Pemerintah Akui Belum Mampu Tekan Kasus Kematian Covid-19

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
02 February 2021 18:45
Unit Kristen TPU Tegal Alur, Jakarta Barat masih melayani pemakaman jenazah pasien Covid-19, Senin (1/2/2021). Sisah lahan yang tersedia untuk jenazah pasien Covid-19 di unit Kristen sudah sangat terbatas. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Administrator unit Kristen TPU Tegal Alur Haris Fadillah menjelaskan
Foto: Pemakaman Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan kasus kematian di Indonesia akibat Covid-19 dinilai buruk, sebagaimana yang disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.

"Perkembangan minggu ini buruk. Kondisi ini harus dipertahankan, angka kematian harus ditekan. Namun pada minggu ini angka kematian naik tajam 25,3% dari pekan yang lalu. Ini adalah kondisi yang jadi perhatian kita bersama," katanya di Jakarta, Selasa (2/2/2021).

Wiku menegaskan bahwa angka kematian masih mengalami fluktuasi. Dikatakannya bahwa kematian belum berhasil dikendalikan. Adapun pada minggu ini, tercatat angka kematian adalah yang tertinggi.

"Jawa Barat Naik 2x lipat dibanding sebelumnya. Jawa Tengah, Sulawesi Utara, DKI Jakarta dan Kalimantan Utara," katanya.

Menurut Wiku, menekan angka kematian harus menjadi prioritas. Angka kesembuhan bisa lebih mudah yang berasal dari usia 19-59 tahun. Sayangnya, angka kematian harus dialami oleh usia lebih dari 59 tahun.

"Sebanyak 47,1% (angka kematian usia 59 tahun). Kondisi ini upaya menekan kematian, harus meningkatkan layanan covid-19, utama pada lansia. Kondisi lansia daya tahan tubuh lemah, memperparah kondisi tubuh saat terpapar," katanya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif bertambah 10.379 menjadi 1.099.687. Kasus meninggal bertambah 304 menjadi 30.581.

Berdasarkan data pula, kematian di DKi Jakarta bertambah 44 menjadi 4.356 kasus. Selanjutnya di Jawa Barat bertambah 48 menjadi 1.985. Kematian di Jawa Barat juga bertambah sebanyak 58 kasus menjadi 5.522.

Jawa Timur juga mencatat angka kematian tinggi yaitu 55 kasus menjadi 7.919. Selanjutnya, Banten mencatat pertambahan kasus kematian sebanyak 22 menjadi 580 kasus.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular