(CNBC Indonesia/Andrean Kristianto),
CNBC Indonesia
29 January 2021 19:21
Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (kedua dari kiri) mencoba aplikasi PLN Charge.IN saat mengisi kendaraan listrik di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Jumat (29/1/2021). Aplikasi Charge.IN adalah aplikasi charging yang pertama pada SPKLU bagi konsumen pemilik KBLBB. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan untuk melengkapi dan merealisasikan ekosistem kendaraan listrik ini, maka PLN meluncurkan aplikasi 'Charge-In'. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
"Dengan aplikasi 'Charge-In', pengisian KBLBB bisa mengontrol dan memonitor pengisian baterai mobil atau baterai motor listrik di stasiun pengisian atau SPKLU," ungkapnya dalam acara peluncuran aplikasi PLN Charge-In secara virtual, Jumat (29/01/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
PLN akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pemilik KBLBB baik, melalui aplikasi 'Charge-In' maupun 'PLN mobile'. Hal ini dikarenakan menurutnya kedua aplikasi tersebut akan saling terkoneksi dan tersinkronisasi ke depannya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Indonesia terus bergerak menuju ke kendaraan listrik berbasis baterai. PLN dalam hal ini turut ambil peran dengan berkomitmen penuh mendukung dengan menyediakan infrastruktur pengisian listrik. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi mobil listrik di Indonesia pada 2021 ini mencapai sebanyak 125 ribu unit dan motor listrik mencapai 1,34 juta unit. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)