Airlangga 'Ramal' Pertumbuhan Ekonomi RI Minus 2,2% di 2020

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 January 2021 15:02
Airlangga Hartarto , Menko Perekonomian dalam acara covid-19 dan percepatan pemulihan ekonomi 2021: Harapan, Tantangan dan Strategi Kebijakan. (Tangkapan layar youtube UI)
Foto: Airlangga Hartarto (Tangkapan layar Youtube Universitas Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun lalu bisa tumbuh -2,2%.

Demikian disampaikan Airlangga dalam webinar Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia "Covid-19 dan Percepatan Pemulihan Ekonomi 2021: Harapan, Tantangan, dan Strategi Kebijakan" yang ditayangkan di kanal Youtube Universitas Indonesia, Rabu (27/1/2021).

"Kita melihat di sini bahwa ekonomi global terkontraksi sebesar 3,5% hingga 4,4% dan Indonesia sendiri diperkirakan year to date di tahun 2020 ini antara -2,2% sampai -0,9%," ujarnya.

Dari sisi penanganan Covid-19, khusus untuk tahun ini, Airlangga bilang pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Harapannya, PPKM bisa menekan penularan virus corona baru penyebab Covid-19 sekaligus memberikan jeda terhadap fasilitas pelayanan kesehatan.



Di sisi hulu, Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menekankan disiplin masyarakat. Kemudian di tengah terkait testing, tracing, dan treatment (3T). Sementara di hilir vaksinasi dan hasilnya terkait statistik kondisi kesehatan.

"Kami melihat beberapa daerah Jawa dan Bali masih naik sebagai dampak dari libur Natal dan Tahun Baru dan berdasarkan pengalaman ini akan flattened setelah diketatkan selama satu bulan. Tentunya kita berharap bahwa pada 8 Februari nanti beberapa aktivitas bisa dilaksanakan secara lebih baik dibanding sebelumnya dan kembali kedisiplinan itu menjadi penting," kata Airlangga.

Kemudian untuk perekonomian, Airlangga meyakini vaksin Covid-19 menjadi game changer. Selain itu, lembaga internasional seperti IMF pun telah memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia dan Indonesia akan lebih baik di 2021 dan 2022.

"Ini adalah langkah langkah yang menunjukkan kita punya optimisme untuk periode 2021 maupun 2022," ujar Airlangga.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menko Airlangga Ungkap Faktor Penopang Pemulihan RI 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular