
Covid-19 RI Menuju 1 Juta Kasus, Hari Ini Tambah 13.632 Orang

Jakarta, CNBC Indonesia- Pertambahan kasus baru virus corona alias Covid-19 kembali meledak dan menembus di atas 13.000. Hal ini menambah kekhawatiran akan rumah sakit yang semakin penuh dan tenaga kesehatan yang terbatas.
Kementerian Kesehatan mencatat hingga Jumat (21/01/2021) pukul 12.00 WIB ada 13.632 pasien baru yang terpapar virus ini. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi kedua dalam kasus Covid-19 harian.
Dengan pertambahan ini maka kasus Covid-19 yang tercatat mencapai 965.283 orang. Kasus baru ini ditemukan dari 51.764 orang yang selesai diperiksa pada periode yang sama. Artinya dari 4 tes Covid-19 yang dilakukan, ditemukan 1 kasus positif.
Sementara itu ada tambahan 8.357 pasien yang sembuh, dan totalnya menjadi 781.146 orang. Kemudian kasus meninggal sebanyak 250 orang sehingga tercatat ada 27.453 orang yang meninggal dunia akibat virus ini.
Dengan data tersebut, maka jumlah kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan baik di fasilitas kesehatan maupun isolasi mandiri sedikit meningkat, yakni menjadi 156.683 orang dibandingkan dengan kemarin 151.658 orang.
Sebagai informasi, penyakit mematikan ini telah menyebar ke 510 kabupaten/kota di 34 provinsi. Pemerintah masih memantau 79.349 orang berstatus suspek Covid-19.
Meski saat ini pemerintah tengah melakukan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity, vaksinasi tidak dapat menjadi satu-satunya penyelesaian pandemi ini.
Masyarakat tetap harus melakukan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) yang diperkuat oleh 3T dari pemerintah (testing, tracing, treatment).
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health di Griffith University di Australia dr Dicky Budiman mengingatkan vaksin bukanlah penyelesaian utama dari pandemi ini, karena kedudukannya tetap tidak menggantikan 3T dan tidak akan efektif tanpa protokol kesehatan.
Selain itu, meski ada vaksin masih ada potensi penularan dari orang yang terkena dan belum ada vaksin yang mampu mencegahnya.
"Vaksin bukan ujung tombak pandemi tapi vaksin adalah strategi pendukung dalam pengendalian pandemi," katanya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak