Sarang Burung Walet

Terungkap! Gali 'Harta Karun' Rp 500 T Ternyata Tak Mudah!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
20 January 2021 17:12
Cover Topik/ harta karun Sarang Burung Walet_dalam/Aristya Rahadian
Foto: Cover Topik/ harta karun Sarang Burung Walet_dalam

Jakarta, CNBC Indonesia - Sarang burung walet menjadi komoditas yang seksi belakangan, utamanya setelah Menteri Perdagangan M. Lutfi menyebutnya memiliki potensi ekspor 'harta karun' hingga Rp 500 triliun. Namun, di balik itu ada produksi proses yang tidak mudah.

"Kemungkinan success rate budidaya sarang burung itu di bawah 10%. Harus dipertimbangkan juga. Yang gagal banyak. Kalau kita lihat rumah burung Indonesia 100.000 lebih yang berhasil 5.000, nggak semua rumah burung berhasil," kata Ketua umum Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia (PPSBI) Boedi Mranata dalam Profit CNBC Indonesia, Rabu (20/1/21).

Ia bilang peluangnya kecil untuk berhasil membuat produksi sarang burung walet tidak mudah. Alhasil, meski harga satu Kg mencapai Rp 30 juta, namun pengembangan komoditas ini memiliki tantangan besar.

"Banyak tantangannya. Jenis ini kita bisa kategorikan binatang liar, sebab dia nggak ada knowlegde beri artificial beri makanan seperti ayam. Jadi tergantung alam, kalau alam rusak maka produksi turun. Kita cari area yang masih bagus untuk produksi, ketika rusak produksi turun. Jadi perlu dicari tempatnya," sebut Boedi.

Selain sulitnya produksi, nyatanya masih ada hal lain yang kerap menjadi kendala, yakni regulasi tumpang tindih. Pelaku usaha harus melewati itu, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"ini perlu didorong bersama agar sejalan. Bisa juga di daerah, masing-masing daerah buat pajak daerah berbeda-beda, karena melihat dari sisi harga, ini duitnya banyak. Padahal success rate-nya nggak besar," paparnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Harta Karun' RI Bisa Lebih Rp 500 T, Asal Bisa Diolah Lagi!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular