(CNBC Indonesia/Andrean Kristianto),
CNBC Indonesia
18 January 2021 18:55
Pekerja me-roasting biji kopi di Jakarta, Senin (18/1/2021). Popularitas kopi nusantara memang tiada duanya. Namun akibat adanya pandemi Covid-19, penjualan biji kopi menurun. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sebelum pandemi, ratusan kilogram biji kopi setiap harinya harus disiapkan untuk memenuhi pesanan baik dari dalam dan luar negeri. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Namun, Suradi yang merupakan merupakan pengusaha kopi di Pasar Santa, menyiasati penjualannya dengan berjualan online. Hal itu terbukti membuat penjualan kopinya meningkat. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Perlahan usai awal-awal pandemi, usahanya ramai kembali. Hal itu terbukti dari ramainya para pembeli ramai yang mendatangi tokonya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pelanggannya pun tersebar di seluruh dunia mulai dari Malaysia, Jepang, Korea Selatan, India, Arab Saudi, Prancis, Inggris, hingga Rusia. Kekuatan media sosial kembali menjadi salah satu pendorong usahanya sukses. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Saat ini, Kementerian Luar Negeri RI mendorong pelaku industri kopi Indonesia untuk mempromosikan dan menjual kopi dari biji berkualitas dalam negeri ke niche market (pasar terbatas) Amerika Utara dan Jerman. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Kopi adalah salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia ke AS. Pada periode Januari hingga Oktober 2020, nilai ekspor kopi Indonesia ke AS mencapai USD 202,64 juta. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)