Kasus Covid Tak Terkendali, Hari Ini Nambah 11.287 Orang

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
17 January 2021 15:57
Kasus positif corona telah menewaskan lebih dari 180 ribu jiwa di Brasil pada Jumat (11/12), waktu setempat. (AP/Lucas Dumphreys)
Foto: Kasus positif corona telah menewaskan lebih dari 180 ribu jiwa di Brasil pada Jumat (11/12), waktu setempat. (AP/Lucas Dumphreys)

Jakarta, CNBC Indonesia- Kasus Covid-19 di Indonesia belum kunjung mereda, dan masih terus menunjukkan peningkatan. Kementerian Kesehatan mencatat hingga Minggu (17/01/2021) pukul 12.00 WIB ada 11.287 pasien yang terpapar virus ini. Sehingga kasus Covid-19 yang tercatat mencapai 907.029 orang.

Sementara itu ada tambahan 9.102 pasien yang sembuh, dan totalnya 736.460 orang. Kemudian kasus meninggal sebanyak 220 sehingga tercatat ada 25.987 orang yang meninggal dunia akibat virus ini.

Penambahan kasus baru juga semakin meningkatkan jumlah kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan baik di fasilitas kesehatan maupun isolasi mandiri, di tengah kekhawatiran penuhnya rumah sakit. Saat ini jumlah kasus aktif di Indonesia mencapai 145.482 orang.

Mirisnya lagi, kasus baru tersebut ditemukan dari 34.370 orang yang menjalani pemeriksaan tes Covid-19 pada hari ini, dengan 46.138 spesimen. Dengan jumlah tersebut dari sekitar 3 tes Covid-19 yang dilakukan, ditemukan 1 kasus positif. Positivity rate secara nasional pun saat ini berada di kisaran 16,3%.

Sebagai informasi, penyakit mematikan ini telah menyebar ke 510 kabupaten/kota di 34 provinsi. Pemerintah masih memantau 73.243 orang berstatus suspek Covid-19.

Meski saat ini pemerintah tengah melakukan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity, vaksinasi tidak dapat menjadi satu-satunya penyelesaian pandemi ini.

Masyarakat tetap harus melakukan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) yang diperkuat oleh 3T dari pemerintah (testing, tracing, treatment).

Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health di Griffith University di Australia dr Dicky Budiman mengingatkan vaksin bukanlah penyelesaian utama dari pandemi ini, karena kedudukannya tetap tidak menggantikan 3T dan tidak akan efektif tanpa protokol kesehatan.
Selain itu, meski ada vaksin masih ada potensi penularan dari orang yang terkena dan belum ada vaksin yang mampu mencegahnya.

"Vaksin bukan ujung tombak pandemi tapi vaksin adala strategi pendukung dalam pengendalian pandemi," katanya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hampir 3.000 Orang Sembuh dari Covid-19 Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular