Iran Tingkatkan Senjata Nuklir, Prancis Desak AS-Iran Damai

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
17 January 2021 09:30
Infografis/ Waspada Perang dunia 3, Trump Kirim  Bomber Nuklir  ke Iran/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ Waspada Perang dunia 3, Trump Kirim Bomber Nuklir ke Iran

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian menyebut bahwa Iran kini sedang dalam proses membangun kapasitas senjata nuklirnya dan mendesak agar Iran dan Amerika Serikat kembali pada ke perjanjian nuklir yakni Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) pada 2015.

Mengutip Reuters, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Sabtu (16/01/2021), Jean-Yves Le Drian mengungkapkan bahwa Iran telah meninggalkan perjanjian dan mempercepat pelanggaran kesepakatan nuklirnya. Pada awal bulan ini, Iran mulai melanjutkan rencana untuk memperkaya uranium hingga 20% kekuatan fisil di pabrik nuklir bawah tanah Fordow.

Hal tersebut dilakukan Iran sebelum mencapai kesepakatan dengan kekuatan dunia untuk menahan ambisi nuklirnya yang disengketakan.

Pelanggaran perjanjian nuklir ini terjadi sejak Presiden Donald Trump menarik Amerika Serikat dari perjanjian itu pada 2018 dan kemudian menjatuhkan sanksi pada Teheran.

Ini dapat mempersulit upaya Presiden terpilih Joe Biden, yang menjabat pada 20 Januari, untuk bergabung kembali dengan pakta tersebut.

"Pemerintahan Trump memilih apa yang disebut kampanye tekanan maksimum di Iran. Hasilnya, strategi ini hanya meningkatkan risiko dan ancaman. Ini harus dihentikan karena Iran dan - saya katakan dengan jelas - bahwa Iran sedang dalam proses meningkatkan kapasitas (senjata) nuklir," kata Le Drian kepada surat kabar Journal du Dimanche, seperti dikutip Reuters, Minggu (17/01/2021).

Tujuan utama perjanjian itu adalah untuk memperpanjang waktu yang dibutuhkan Iran untuk menghasilkan bahan fisil yang cukup untuk bom nuklir, setidaknya satu tahun dari sekitar dua hingga tiga bulan. Itu juga mencabut sanksi internasional terhadap Teheran.

Para diplomat Barat mengatakan pelanggaran berulang Iran telah mengurangi waktu "pelarian" menjadi jauh di bawah satu tahun.

Kendati demikian, Iran menyangkal niat untuk mempersenjatai program nuklirnya.

Dengan pemilihan presiden di Iran yang dijadwalkan pada Juni, Le Drian mengatakan sangat mendesak untuk memberitahu Iran bahwa ini sudah cukup dan perlu membawa Iran dan Amerika Serikat kembali ke dalam kesepakatan.

Biden mengatakan dia akan mengembalikan Amerika Serikat ke kesepakatan jika Iran melanjutkan kepatuhan ketat dengannya. Iran mengatakan sanksi harus dicabut sebelum membalikkan pelanggaran nuklirnya.

Namun, Le Drian mengatakan bahwa meskipun kedua belah pihak kembali ke kesepakatan, itu tidak akan cukup.

"Diskusi yang sulit akan dibutuhkan mengenai proliferasi balistik dan destabilisasi Iran terhadap tetangganya di kawasan itu," kata Le Drian.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Iran Tolak Negosiasi Nuklir Dengan AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular