Angkatan Darat Iran dengan menggunakan helikopter dan kapal logistik Makran buatan Iran melakukan latihan angkatan laut di Teluk Oman Kamis (14/1/2021). Latihan militer dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dengan Amerika Serikat. (Iranian Army via AP)
Dalam beberapa pekan terakhir, Iran telah meningkatkan latihan militernya. Pada Sabtu, Pengawal Revolusi paramiliter mengadakan parade angkatan laut di Teluk Arab, kemudian sepekan sebelumnya Iran menggelar manuver pesawat tak berawak besar-besaran di separuh negara.(Iranian Army via AP)
Dua kapal perang baru buatan Iran dilaporkan turut bergabung dalam latihan tersebut. Kapal Makran 121 ribu metrik ton adalah kapal militer terbesar Teheran dengan panjang 228 meter, lebar 42 meter, dan tinggi 21,5 meter. (Iranian Army via AP)
Makran merupakan kapal logistik yang mendukung kapal tempur di armada, dapat melakukan perjalanan selama hampir tiga tahun tanpa merapat, serta membawa peralatan pengumpulan dan pemrosesan informasi. (Iranian Army via AP)
Dalam latihan itu, Iran meluncurkan rudal Zereh atau disebut "baju besi". Latihan rudal itu diadakan selama dua hari di perairan tenggara teluk. (Iranian Revolutionary Guard/Sepahnews via AP)
Negara-negara Barat memandang rudal-rudal Iran sebagai ancaman militer konvensional untuk stabilitas kawasan, juga sebagai potensi mekanisme pengiriman senjata nuklir jika Iran mampu mengembangkannya. (Iranian Revolutionary Guard/Sepahnews via AP)
Ketegangan antara Iran dan AS meningkat sejak tahun 2018, saat Presiden Donald Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2015. Otoritas AS juga memberlakukan kembali sanksi-sanksi tegas untuk menekan Iran agar merundingkan pembatasan lebih ketat pada program nuklirnya, pengembangan rudal balistik dan dukungan untuk kekuatan proxy di kawasan Timur Tengah. (Iranian Army via AP)