Israel Lancarkan Serangan ke Suriah Timur, 57 Orang Tewas!

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel dikabarkan telah melancarkan serangan udara ke sebuah depot senjata milik pasukan dan milisi pro-pemerintah yang disokong Iran di Suriah Timur. Kejadian yang terjadi pada Rabu (13/1/2021) waktu setempat, menewaskan 57 orang.

Dilansir Guardians, 57 orang yang tewas itu terdiri atas 14 pasukan rezim Suriah, 16 pejuang milisi asal Irak dan 11 anggota Brigade Fatimiyah pro-Iran asal Afghanistan. Demikian laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

"Ini adalah jumlah korban tewas terbesar dari serangan Israel di Suriah," kata kepala Observatorium Suriah untuk HAM, Rami Abdul Rahman.

Kantor berita resmi Suriah, SANA, menyatakan "Israel melakukan serangan udara di kota Deir Ezzor dan wilayah Albu Kamal", menambahkan bahwa "hasil agresi saat ini sedang diverifikasi".

Baca: Negara Lain Berebut, Iran Tolak Vaksin Covid Impor AS-Inggris

Beberapa hari sebelum serangan, Brigade Fatimiyah memang tercatat mengangkut kiriman senjata buatan Iran ke Suriah timur dari negara tetangga Irak, kata Observatorium yang berbasis di Inggris tersebut. Senjata-senjata itu disimpan di wilayah yang ditargetkan dalam serangan itu.

Israel telah melakukan ratusan serangan udara dan rudal ke Suriah sejak perang saudara meletus pada tahun 2011, menargetkan pasukan Hizbullah Iran dan Lebanon serta pasukan pemerintah Suriah. Namun biasanya Israel jarang mengakui serangan individu. Akan tetapi, kali ini negara yahudi itu melakukannya ketika menanggapi tentang peristiwa ini yang digambarkannya sebagai "agresi dari dalam."

Serangan terbaru ini terjadi beberapa jam setelah serangan terpisah yang dilancarkan di dekat perbatasan Irak menewaskan sedikitnya 12 pejuang milisi yang didukung Iran. Observatorium mengatakan tidak dapat mengidentifikasi pesawat tempur yang bertanggung jawab atas serangan sebelumnya.

Perang di Suriah telah menewaskan lebih dari 387.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi sejak meletus pada 2011. Dalam perang ini, Iran mendukung rezim presiden Bashar Al Assad sementara negara-negara barat dan Israel menentangnya habis-habisan.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Suriah Tuding Israel Melakukan Serangan Rudal Ke Damaskus