Petugas memeriksa tensi tenaga medis yang akan menerima vaksin Covid-19 Sinovac di Rumah Sakit Siloam, Jakarta (14/1/2021). Indonesia memulai vaksinasi Covid-19 perdana dan Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin Covid-19 di Indonesia kemarin, Rabu (13/1/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Gelombang pertama vaksinasi dilakukan mulai hari ini hingga April 2021 dengan dua kelompok yang ditargetkan, yakni tenaga kesehatan, termasuk asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sementara kelompok kedua adalah petugas pelayanan publik, termasuk Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya yang meliputi petugas di bandara/pelabuhan/stasiun/terminal, serta petugas lain yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Gelombang kedua vaksinasi akan dilaksanakan pada April 2021 hingga Maret 2022 meliputi tahap tiga sasaran vaksinasi yakni masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Kemudian, penyuntikan akan diberikan pada masyarakat yang termasuk kategori pada tahap empat, yaitu masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan klaster, sesuai dengan ketersediaan vaksin. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Pemprov DKI Jakarta saat ini telah menerima 120.040 dosis vaksin Covid-19. Ribuan dosis vaksin tersebut akan diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi kelompok penerima pertama. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Dari 131 ribu tenaga kesehatan itu, tidak semuanya akan menjadi penerima vaksin di tahap pertama. Sebab, vaksin Covid-19 Sinovac yang dibeli Indonesia ada batas usianya, yakni 18-59 tahun. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Widyastuti yang dilansir dari detikcom, ada 16 kriteria yang ditentukan bagi penerima vaksin. Beberapa di antaranya yakni tidak pernah terkonfirmasi Covid-19, tidak memiliki riwayat penyakit berat seperti jantung, diabetes, hipertensi, dan sebagainya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Widyastuti mengatakan setiap penerima vaksin Covid-19 akan menerima dua kali dosis yang diberikan. Penyuntikan vaksin dilakukan dengan selang waktu dua minggu dari tahap pertama. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Akan ada 60 ribu tenaga kesehatan yang akan menerima vaksinasi di tahap pertama di Jakarta. Jumlah tersebut dibagi dua dari 120.040 dosis vaksin. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)