Jokowi Kesal RI Impor Kedelai-Gula Jutaan Ton, Ini Faktanya

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti Indonesia yang masih mengimpor gula dan kedelai setiap tahun. Indonesia memang masih bergantung dengan pangan impor dalam jumlah besar setiap tahun.
"Kedelai hati-hati, gula hati-hati, ini yang masih jutaan-jutaan.Jutaan ton. Bawang putih, beras, meskipun ini sudah hampir 2 tahun kita nggak impor beras. Saya mau lihat betul di lapangannya apakah bisa bisa konsisten," kata Jokowi saat meresmikan pembukaan rapat kerja nasional pembangunan pertanian tahun 2021 di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Senin (11/1/2021).
Benarkah impor kedelai sampai gula mencapai jutaan ton per tahun?
Data CEIC mengungkap impor kedelai oleh Indonesia memang jutaan ton per tahun, pada 2018 tercatat 2,59 juta ton. Pada 2019 naik menjadi 2,67 juta ton. Pada 2020 mencapai 1,84 juta ton.
Sedangkan impor gula mentah sepanjang Januari-November pada 2018 mencapai 5,18 juta ton. Lalu pada 2019 turun menjadi 4,11 juta ton, Pada 2020 mencapai 5,84 juta ton.
Impor yang besar ini karena produksi di dalam negeri belum mencukupi karena petani di dalam negeri malas memproduksinya akibat kalah bersaing dengan harga pangan impor yang lebih murah.
"Kenapa dulu kita produksi bawang putih, tapi petani nggak mau tanam lagi bawang putih? Karena harganya kalah dengan harga bawang putih impor. Di Wonosobo, di NTB bawang putih banyak kenapa nggak diperluas dalam jumlah besar?" jelasnya.
Jokowi meminta jajarannya untuk mencari cara dalam mengatasi hal ini. Pasalnya, pembangunan pertanian yang selama ini dilakukan belum berhasil melepaskan Indonesia dari kebutuhan impor.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi, Jokowi Sentil Impor Kedelai hingga Bawang Putih RI