CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto,
CNBC Indonesia
11 January 2021 06:50
Prajurit TNI AL menurunkan bagian mesin turbin pesawat Sriwijaya Air SJ182 dari KRI Cucut (886) di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Tim gabungan berhasil mengevakuasi turbin pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak yang jatuh pada Sabtu, di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Turbin tiba di Pelabuhan JICT II, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1/2021) pukul 22.10 WIB. Komandan KRI Cucut, Mayor Laut Orri Ronsumbre, mengatakan turbin ditemukan di sekitar KRI Rigel. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Puing yang ditemukan di perairan di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang ini menjadi salah satu puing terbesar yang ditemukan selama pencairan sejak kemarin, Sabtu (9/1). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Turbin pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu dievakuasi dari dasar perairan sekitar Pulau Lacang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, di kedalaman 17-20 meter. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Nantinya, sebelum mulai investigasi, puing-puing yang dikumpulkan akan diberikan penomoran terlebih dahulu. Pencarian puing pesawat SJ 182 akan dilanjutkan Senin pagi. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB dan disebutkan jatuh. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpangsebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)