
Nyaris 6.500 Jiwa, Kematian Akibat Covid di Jatim Jadi Juara

Jakarta, CNBC Indonesia - Provinsi Jawa Timur menjadi pemuncak kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Minggu (10/1/2021) hingga pukul 12.00 WIB, ada penambahan kasus kematian sebanyak 61 jiwa dibandingkan kemarin. Dengan demikian, total kasus kematian di Jatim mencapai 6.441.
Total kasus itu jauh di atas provinsi-provinsi lain seperti Jawa Tengah (4.031) dan DKI Jakarta (3.485).
Masih berdasarkan data yang sama, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jatim bertambah 1.004 menjadi 92.613. Selanjutnya kasus sembuh bertambah 969 menjadi 79.571.
Sebagai informasi, mulai besok hingga 2 pekan ke depan, kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di beberapa daerah di Jawa dan Bali, termasuk di Jatim, mulai berlaku. Hal ini diharapkan dapat menurunkan lonjakan penularan Covid-19 hingga lebih 20%.
Pemerintah memastikan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat tetap berjalan dan hanya membatasi jam operasional dan kapasitas pemanfaatan ruang. Semisal perkantoran harus menerapkan work from home (WFH) sebesar 75%. Pengoperasian jam operasional pusat perbelanjaan atau mal hanya sampai jam 7 malam. Para pelajar kembali belajar jarak jauh atau daring, kapasitas restoran hanya 25% yang dine in atau makan di tempat.
Berikut empat kriteria daerah yang harus menerapkan PPKM:
- Tingkat kematian di atas rata-rata tingkat kematian nasional atau tingkat kematiannya di atas 3%
- Tingkat kesembuhan di bawah rata-rata kesembuhan nasional atau 82%
- Tingkat kasus aktif di atas rata-rata tingkat kasus aktif nasional
- Tingkat keterisian rumah sakit (BOR) untuk ICU dan isolasi di atas 70%.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini