
Menperin: Produsen Yakin dengan Prospek 2021!

Jakarta, CNBC Indonesia - Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Desember ini tercatat pada level 51,3 naik dibanding bulan sebelumnya 50,6. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan peningkatan indeks ini didukung adanya pertumbuhan pesanan baru dalam industri manufaktur.
"Ini capaian luar biasa, kami optimalkan sumber daya yang ada di tengah keterbatasan. Hal ini juga menunjukkan langkah kebijakan Kementerian Perindustrian mampu mendorong hal ini," katanya dalam keterangan resmi, Senin, (4/1/2021).
Dia menegaskan Indonesia memiliki modal cukup kuat untuk bisa memasuki pemulihan ekonomi. Sejak rock bottom perekonomian pada kuartal II, Indonesia mulai mengalami perbaikan, meski masih terkontraksi -3,4% year on year. Kondisi ini lebih baik dari negara lain seperti Jerman, Singapura, Filipina, Spanyol, Meksiko yang terkontraksi -4%.
Hal itu diyakini akan mendorong produksi, lanjut Agus. Dari sisi sektor keuangan IHSG dan nilai tukar rupiah terus menguat dan Kembali pada level sebelum Covid-19.
"Tiga sub sektor yang mampu mencatatkan akselerasi pertumbuhan pada 2021 mendatang, yakni makanan, minuman, kertas dan barang dari kertas. Industri minuman misalnya dapat tumbuh 4,39% secara tahunan di 2021," katanya.
Direktur Ekonomi HIS Markit Andrew Harker mengatakan perusahaan Indonesia secara umum memiliki catatan yang positif pada 2020. Dengan positifnya data PMI yang mengalami kenaikan dalam kurun dua tahun berturut menunjukkan peningkatan sedang pada kondisi bisnis dan paling tinggi selama 10 bulan.
"Jalan masih panjang karena gangguan parah disebabkan Covid-19, produsen setidaknya yakin dengan prospek 2021," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Selain Honda, Pabrikan Ini Siap Bikin Mobil Listrik di RI