
BPS: Harga Emas & Permata Turun Pada Desember 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Desember 2020 sebesar 0,45%. Inflasi ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,28%.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, jika dilihat dari kelompok pengeluaran hampir semuanya mengalami inflasi mulai dari makanan minuman hingga sektor transportasi.
Sedangkan satu kelompok mengalami deflasi yakni perawatan pribadi dan jasa lainnya yang tercatat -0,29% dan andil -0,02%. Deflasi ini disebabkan oleh penurunan harga emas dan permata.
"Kalau dilihat perawatan pribadi dan jasa lainnya ini karena penurunan emas perhiasan," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (4/1/2021).
Sementara itu, pendorong inflasi tertinggi ada pada kelompok makanan, minuman dan tembakau yang tercatat 1,49% dengan andil 0,38%. Penyebab utamanya adalah kenaikan harga cabai merah 0,12%, telur ayam ras 0,06% dan cabai rawit 0,05%.
Selain makanan dan minuman serta tembakau, yang memberikan andil terbesar kedua adalah kelompok transportasi dengan andil 0,06% dan inflasinya 0,46%.
"Utamanya disebabkan oleh kenaikan harga angkutan udara dengan andil 0,05%," jelasnya.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bunda... Harga Emas Terjun Nih, Mau Beli Murah Kah?