Kemenkes Minta Seluruh RS di RI Terima Pasien Covid-19

Yuni Astutik, CNBC Indonesia

30 December 2020 18:20

Petugas medis melayani pasien di RS Universitas Indonesia, Jakarta, Senin (2/6/2020). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto) — Foto: Petugas Medis dengan menggunakan APD melayani pasien di RS Universitas Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta kepada seluruh rumah sakit di Indonesia untuk memberikan layanan kepada pasien Covid-19, di luar 940 rumah sakit rujukan yang sudah ada saat ini. Pemberian layanan ini juga memperhitungkan dari kemampuan dari rumah sakit yang bersangkutan.

"Kamu imbau semua RS, baik RS milik TNI, Polri, dan swasta yang mampu memberikan pelayanan untuk Covid-19 maka mereka juga bisa memberikan layanan," ujar Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes, Rita Rogayah, Rabu (30/12/2020).

Imbauan ini disampaikan melalui surat resmi dari Kemenkes kepada seluruh rumah sakit yang ada. "Kami juga sudah membuat Surat Edaranm agar rumah sakit rujukan untuk memperhatikan kapasitas tempat tidur dan menambah kapasitas 30% dari tempat tidur di RS," ujar Rita.

Rita menjelaskan pada Agustus sampai Oktober penambahan tempat tidur isolasi di RS di kisaran 2.000-5.000 tempat tidur. Sementara di November-Desember terjadi penambahan sampai 10.000 tempat tidur.

"Kami dari RS milik Kemenkes telah menyiapkan tambahan tempat tidur isolasi sebanyak 1.300 di 35 RS dan di Jabodetabek kurang lebih 500 tempat tidur isolasi termasuk ICU," ujar Rita.

Rita menambahkan bahwa terdapat peningkatan okupansi tempat tidur isolasi secara signifikan di Indonesia. Pada awal November penggunaan rata-rata masih sekitar 42%, sementara akhir November naik jadi 52%.

"Saat ini bila dilihat secara umum (okupansi) mencapai 63%. Harus waspada," ujarnya.