Ada Pelabuhan Patimban, Jatah 'Kue' Tanjung Priok Dimakan

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
29 December 2020 15:10
Pelabuhan Internasional Patimban Subang Jawa Barat. (Dok. Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub)
Foto: Pelabuhan Internasional Patimban Subang Jawa Barat. (Dok. Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini masih banyak pihak yang mempertanyakan kolaborasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat akan seperti apa. Namun, pergerakan barang di wilayah kawasan timur Jawa akan dipusatkan kepada Pelabuhan baru ini, yang selama ini dilayani oleh Tanjung Priok.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan Pelabuhan Patimban akan dikolaborasikan dengan Pelabuhan terbesar saat ini Tanjung Priok. Tetapi nantinya angkutan yang berasal dari wilayah Karawang sampai Jawa Tengah akan menggunakan Patimban.

"Kita memang melihat Patimban menjadi pusat dimana kita konsolidasikan angkutan yang ada diseluruh Indonesia menjadi suatu hub utama di Priok dan Patimban," katanya dalam Kaledoskop 2020, Kementerian Kominfo, Selasa (29/12/2020).

"..tetapi angkutan yang berasal dari daerah Karawang sampai Jawa Tengah akan dikolaborasikan di Patimban," lanjutnya.

Ini merupakan solusi bagi untuk Inter-Jakarta atau Kawasan yang ada diseluruh Jawa ini. Selain itu dia berharap konsolidasi yang diharapkan agar barang-barang bisa dikumpulkan di Patimban dan Tanjung Priok dan untuk perjalanan internasional.

"Ini adalah suatu konsolidasi yang kita harapkan, semua barang-barang kita kumpulkan di Patimban dan Priok dan kita akan gunakan kapal kapal besar, sehingga konektivitas internasional akan kita pusatkan dititik ini mau ke China, Eropa akan kita pusatkan di Patimban dan Priok," katanya.

Dia pun setuju jika Pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok memiliki 'direct call' langsung keluar negeri.

"Saya setuju daerah itu memiliki direct call langsung ke luar negeri, tapi kalau jumlah sedikit maka mereka hanya bisa ke Singapura dan Malaysia , jadinya yang jadi hub itu bukan Priok dan Patimban tetapi jadinya Pelabuhan Singapura dan Malaysia," katanya.

Kapasitas Patimban secara kumulatif mencapai 7 juta TEUs hingga 2027 mendatang. Tahap I ini sudah ada penyelesaian tahap I yaitu penyelesaian Terminal Peti Kemas seluas 35 hektare dengan kapasitas 250 ribu Teus. Dan terminal kendaraan seluas 25 hektare dengan kapasitas 218 ribu CBU. Kolaborasi Pelabuhan Tanjung Priok dan Patimban mencipitakan kapasitas peti kemas mencapai 14 juta teus.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tol Baru 30 Km Dibangun Dukung Calon Pelabuhan Terbesar di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular