Janji Ma'ruf Amin: Program Kartu Prakerja Lanjut 2021

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
28 December 2020 16:08
Wakil Presiden (Wapres)  Ma’ruf Amin (Dok. Setneg)
Foto: Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin (Dok. Setneg)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memastikan program Kartu Prakerja akan diperpanjang hingga tahun 2021. Hal tersebut dikatakan langsung oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam sebuah webinar, Senin (28/12/2020).

Ma'ruf menjelaskan, program Kartu Prakerja diminati dari banyak seluruh masyarakat di Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke. Sayangnya, dari puluhan juta masyarakat yang mendaftar, pemerintah hanya menerima 5,6 juta peserta di tahun ini.

"Program ini sudah mencapai target kepesertaan 100% atau kurang lebih 5,6 juta orang. Tapi, saya dengar yang daftar itu ada 43 juta orang, cukup besar sekali," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Ma'ruf, pemerintah memastikan program Kartu Prakerja masih akan dilanjutkan sampai tahun 2021, agar bisa menjangkau lebih masyarakat untuk berkesempatan menjadi peserta Kartu Prakerja.

"Maka dari itu kami dari pemerintah memutuskan insyaallah melanjutkan kegiatan ini di 2021. Insyaallah," kata dia melanjutkan.

Ma'ruf Amin juga berharap para peserta yang sudah terpilih dan mengikuti program Kartu Prakerja ini mampu meningkatkan keterampilan ataupun membuka usaha baru.

Manfaat lainnya dari program Kartu Prakerja, kata Maruf bisa mendorong daya beli masyarakat di tengah pandemi Corona karena memiliki komponen insentif bagi para pesertanya.

Dalam webinar tersebut, Ma'ruf juga berkesempatan untuk mendengarkan cerita-cerita sukses dari masyarakat yang telah menyelesaikan pelatihan di program Kartu Prakerja. Kepada mereka dia berpesan agar cerita sukses itu bisa menular ke orang lain.

"Saya harap kisah sukses peserta yang saya dengar hari ini, bisa menular. Kalau bisa informasikan juga ke rekan prakerja lainnya bagaimana agar berhasil, sehingga cakupan Prakerja ini bisa lebih luas lagi," kata Ma'ruf Amin.

Untuk diketahui, alokasi pemerintah untuk program Kartu Prakerja di tahun 2020 sebesar Rp 20 triliun untuk 5,6 juta peserta. Secara rinci dari dana Rp 5,6 triliun tersebut untuk biaya pelatihan, insentif sebesar Rp 13,45 triliun, dana survei Rp 840 miliar, dan Project Management Office (PMO) Rp 100 juta.

Setiap peserta Kartu Prakerja mendapatkan total manfaat sebesar Rp 3,55 juta. Sebesar Rp 1 juta untuk membeli paket pelatihan. Rp 2,4 juta berupa insentif berupa dana tunai. Insentif tersebut dibayarkan secara bertahap dalam waktu 4 bulan dengan besaran Rp 600 ribu setiap bulannya, serta insentif pasca-survei maksimal sebesar Rp 150 ribu untuk 3 survei evaluasi.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPK: Rp 289 M Bantuan Kartu Prakerja Salah Sasaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular