
Pertamina Amankan Stok BBM & LPG di Kalimantan

Jakarta, CNBCÂ Indonesia- Menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan melakukan upaya antisipasi terhadap peningkatan konsumsi masyarakat akan BBM & LPG di wilayah Kalimantan.
Dalam mengawal kelancaran distribusi BBM & LPG, Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) terhitung mulai 7 Desember 2020 sampai dengan 10 Januari 2021 di kantor Region dan seluruh lokasi suplai point BBM dan LPG yang tersebar di wilayah Kalimantan.
Pada Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), kebutuhan BBM diprediksi akan mengalami peningkatan sejak H-3 untuk gasoline dan H-10 untuk gasoil.
Selain itu, Pertamina juga menyiagakan SPBU di jalur mudik dan wisata sebanyak 70 SPBU yang tersebar di Kalimantan Timur 9 SPBU, Kalimantan Barat 36 SPBU, Kalimantan Tengah 9 SPBU, dan Kalimantan Selatan 16 SPBU. Seluruh SPBU siaga ini akan beroperasi selama 24 jam dan telah dilakukan build up stok sejak H-7. Khusus untuk area wisata Derawan, Pertamina juga menyiapkan 1 SPBU kantong untuk mengantisipasi lonjakan wisata.
Selain meningkatkan stock, Pertamina juga menyiapkan penambahan Mobil Tanki sebanyak 29unit dan 58 Awak Mobil Tangki, maka pada Nataru ini total armada Mobil tanki yang beroperasi menjadi 662 Mobil Tangki dan 1.336 Awak Mobil Tangki yang dikerahkan.
Peningkatan kebutuhan LPG rumah tangga pada Naru 2021 telah diantisipasi dengan meningkatkan stok 5% dari rata-rata normal bulanan atau sekitar 1.657 Metrik Ton dari konsumsi normal bulanan yaitu 1.577 Metrik Ton untuk wilayah Kalimantan.
Selain penambahan penyaluran, Pertamina juga menyiapkan Agen dan Pangkalan siaga guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan LPG 3 kg. Sebanyak 234 Agen LPG PSO dan 951 Outlet/Pangkalan disiagakan diseluruh wilayah Kalimantan. Tidak hanya agen dan pangkalan LPG 3 kg saja, untuk LPG Non Subsidi Pertamina juga menyiapkan 64 Agen siaga dan 276 pangkalan LPG Non Subsidi.
Dukungan dari Instansi dan Aparat Pemerintah diperlukan untuk memperlancar distribusi BBM. Pertamina berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM terutama pada titik yang dapat mengakibatkan kemacetan.
Tidak hanya kepolisian, koordinasi juga dilakukan DLLJAR dan Badan Geologi untuk antisipasi kendala daerah rawan macet dan longsor, perbaikan jalan, area keluar/masuk lokasi TBBM, serta Bank persepsi untuk memperlancar proses keuangan khusunya di saat hari libur
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Faisal: Ini Momentum Yang Baik Untuk 'Bunuh' Pertalite