Gereja Buka Ibadah Natal Secara Langsung, Simak Imbauannya

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
21 December 2020 20:57
Gereja Dibawah Tanah Pertambangan PT Freeport Indonesia. (Dok. PT Freeport Indonesia)
Foto: Gereja Dibawah Tanah Pertambangan PT Freeport Indonesia. (Dok. PT Freeport Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia- Menjelang natal dan tahun baru Keuskupan Agung Jakarta dan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia menyatakan akan mengadakan ibadah secara langsung dengan kapasitas yang ditentukan oleh Satgas Penanganan Covid-19. Meski demikian masyarakat yang mengikuti ibadah natal secara langsung, harus didata terlebih dahulu, dalam kondisi sehat, dan menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Direktur Medik RS PGI Cikini dr. Inolyn Panjaitan mengatakan dalam ibadah natal secara langsung yang dikhawatirkan bukanlah saat ibadah berlangsung, melainkan setelahnya. Apalagi di beberapa tempat ada tradisi berkumpul dan makan bersama setelah ibadah, hal inilah yang harus dihindari oleh masyarakat agar tidak menciptakan kerumunan dan meningkatkan potensi penularan.

"Setelah ibadah natal kita suka makan minum bersama. Usul dari kami hindari makan minum bersama, kalaupun ada jamuan makan, sebaiknya dalam kotak saja, karena waktu makan kita buka masker dan kita semua bisa terpapar. Kalau memang mau kumpul tetap jaga jarak dan pakai masker, makan juga jaga karak dan semua harus mengikuti protokol kesehatan," kata Inolyn, Senin (21/12/2020).

Dia juga menyarankan untuk menghindari berkumpul saat natal dan akhir tahun bersama keluarga. Pasalnya selama ini klaster keluarga menjadi salah satu yang paling sering ditemukan, karena saat di rumah biasanya sulit menerapkan protokol kesehatan terutama jaga jarak. Untuk itu dia menilai berkumpul bersama keluarga pun harus diminimalisir, kalaupun sampai ada harus tetap memakai masker dan menjaga jarak.

"Semua harus mengikuti protokol kesehatan bahkan kalau di rumah berkumpul bersama keluarga. kalau bisa tidak kumpul," katanya.

Dalam kesempatan yang sama Sekjen Keuskupan Agung Jakarta Romo Vincentius Adi Prasojo mengatakan gereja Katolik melakukan ibadah natal secara langsung dengan penyesuaian tata raya peribadatan dari sisi durasi 2 jam menjadi 1 jam, jumlah umat yang hadir pun hanya 20% meski BNPB memperbolehkan 50%. Dia juga menyarankan masyrakat untuk tidak mudik dan menetap di rumah, dan melakukan silaturahmi secara online.

"Bagi umat yang datang harus daftar online, mengikuti protokol kesehatan dan sepanjang ibadah tidak boleh lepas masker, menjaga jarak, memastikan sehat dan para pelayan peribadatan dipastikan bebas covid, dengan test yang ada," kata Romo Adi.

Sementara Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty, mengatakan gereja indonesia melakukan himbauan pastoral untuk mengimbau gereja sedapat mungkin melakukan ibadah natal secara virtual, kalaupun dimungkinkan protokol kesehatan harus diterapkan secara disiplin

"Kami telah mengeluarkan protokol dan panduan seperti itu jauh-jauh hari. Penyelenggaraan pada saat ibadah dan setelah ibadah," katanya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular