Sejumlah penumpang mengantre untuk melakukan cek kesehatan sebelum melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat di Shelter Kalayang Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (21/12/2020). CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
"Permintaan terhadap layanan Airport Health Center cukup tinggi di Bandara Soekarno-Hatta dalam beberapa hari terakhir, termasuk pagi tadi di Airport Health Center Terminal 2 yang ramai sekitar pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, kata Vice President of Corporate Communication PT Angkasa Pura II (Persero) Yado Yarismano dalam keterangan resmi, Senin (21/12/2020)(CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Kerumunan ini sempat menghebohkan jagat media sosial karena justru dikhawatirkan jadi klaster baru covid-19. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Pantauan CNBC pukul 11.30 masih terlihat antrean namun sudah kondusif tak seramai tadi pagi yang menumpuk parah sampai terjadi kerumunan. Pihak AP II mengklaim pukul 09.00 sudah normal. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Sebelumnya para penumpang menumpuk untuk melakukan rapid test. Netizen yang kesal menumpahkan kekesalannya di media sosial. Pasalnya, selain kekhawatiran bakal menjadi klaster baru akibat penumpakan penumpang, juga sebal karena terganggu aktivitasnya, misalnya administrasi berbelit-belit hingga keterlambatan penerbangan. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Salah satu netizen yang menumpahkan kekesalannya di media sosial Twitter adalah @nadyaalfi. Ia menilai hal ini terjadi akibat ketidakjelasan regulasi yang ada. "Ga bener banget ni antrian swab antigen terminal 2 soekarno hatta. Ga ada kejelasan prosedur daftar dan antrian. Numpuk, ga ada jarak, petugas bodo amat. Tolong @AngkasaPura_2 kasih alur pendaftaran dong di medsos jangan cuma harga harga di flyer," tulisny (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Penumpang tersebut mengaku sudah tiba di bandara sejak pagi, yakni jam 6 kurang. Ia terpaksa harus mengantre untuk mengikuti prosedur rapid test. Namun setelah mengantre hampir 2 jam, belum ada kemajuan dari antrennya. "Sekadar saran, kalau mau flight, pastikan (minimal) sudah rapid antigen dulu di luar bandara. Better swab/PCR," sebutnya.(CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebelumnya resmi memberlakukan hasil rapid test antigen sebagai syarat perjalanan bagi pengguna transportasi udara dan kereta api selama libur Natal dan Tahun Baru 2021. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Rapid test antigen kini menjadi syarat wajib untuk masuk ke Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Kota Malang, dan Bali. Khusus untuk Bali, tes PCR wajib dilakukan bagi pelancong yang yang menggunakan pesawat. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19, Wiku Adisasmito mengatakan, hasil rapid test atau tes cepat antigen Covid-19 sebagai syarat perjalanan resmi berlaku mulai 19 Desember hingga 8 Januari 2021 bagi pemudik antar-kota, wilayah, dan provinsi se-Pulau Jawa.(CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)