
Ada Penumpang Meninggal Gegara Covid, Penerbangan Kacau

Jakarta, CNBC Indonesia - Kehebohan terjadi di sebuah penerbangan United Airlines pekan kemarin. Penerbangan yang awalnya lancar berubah menjadi panik ketiga seorang penumpang sekarat dan akhirnya meninggal.
Ini terjadi dalam penerbangan United Airlines dari Orlando Florida ke Bandara Internasional Los Angeles, 14 Desember. Adanya penumpang yang sekarat membuat penerbangan dialihkan dan mendarat di New Orleans.
Penumpang yang sakit diturunkan lalu kemudian meninggal di rumah sakit setempat. Kuat dugaan bahwa penumpang tersebut terinfeksi corona (Covid-19).
Menurut saksi, Megan Hubbard dan tunangannya Cameron Roberts, situasi di pesawat kacau saat pramugari dan sejumlah penumpang mencoba menyelamatkan korban yang diidentifikasi seorang pria tersebut. Namun situasi makin parah, saat istri pria itu menyebut suaminya menunjukkan gejala corona sebelum berangkat.
"Dia telah menyatakan kepada semua orang yang ada di sekitar kita, kita semua mendengar, bahwa dia menjalani tes Covid-19 minggu lalu dan dia memiliki gejala seperti dia kesulitan bernapas, kehilangan rasa dan kehilangan penciuman," katanya ditulis media setempat CBS, dikutip Senin (21/12/2020).
"Dia seperti kesulitan bernapas. Dia sama sekali tidak terlihat sehat."
Kejadian ini mulai terungkap ke media Jumat (19/12/2020). Pusat Pengendalian Pencegahan Penyakit AS (CDC) disebut telah meminta konfirmasi kejadian ini ke maskapai akhir pekan kemarin.
"Pada saat pengalihan, kami diberi tahu bahwa dia mengalami serangan jantung, jadi penumpang diberi opsi untuk mengambil penerbangan selanjutnya atau melanjutkan rencana perjalanan mereka," kata maskapai itu.
"Sekarang CDC telah menghubungi kami secara langsung, kami membagikan informasi yang diminta dengan agensi sehingga mereka dapat bekerja dengan pejabat kesehatan setempat untuk melakukan penjangkauan ke pelanggan mana pun yang menurut CDC mungkin berisiko untuk kemungkinan terpapar atau terinfeksi."
Meski begitu pesawat tetap melanjutkan penerbangan ke Los Angeles. Maskapai berdalih saat itu penumpang disebut mengalami serangan jantung.
Sementara itu, menurut keterangan Asosiasi Kru Penerbangan AS (CWA) empat pramugari yang bekerja di penerbangan kini telah dikarantina. Ini terkait upaya darurat medis yang mereka lakukan.
"Setibanya di LAX, awak empat pramugari dikarantina selama 14 hari sesuai pedoman tertulis. Serikat pekerja kami terus memberikan dukungan kepada kru. Kami mendorong penumpang untuk mematuhi kebijakan Covid-19 maskapai dan tetap di rumah jika Anda sakit," katanya.
(sef/sef) Next Article 2 Maskapai Penerbangan Ini PHK Belasan Ribu Karyawan
