
Intip Vaksinasi Covid di China yang Punya 1,3 Miliar Rakyat

Jakarta, CNBC Indonesia - China meski mengklaim sudah 'merdeka' dari pandemi covid-19, tapi masih melakukan vaksinasi ke rakyatnya. China saat ini merupakan negara dengan penduduk terbanyak sampai lebih dari 1,3 miliar jiwa.
Wakil Menteri Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) Zeng Yixin dan Director of State Council's Vaccine R&D memperingatkan bahwa upaya pencegahan Covid-19 China berada di bawah tekanan saat memasuki musim dingin.
Saat ini negeri tirai bambu tersebut memfokuskan suntikan vaksin pertama pada kelompok berisiko tinggi selama musim dingin dan musim semi sebelum memperluas inokulasi ke masyarakat umum.
"Selama musim dingin dan musim semi, melakukan pekerjaan vaksinasi virus corona baru di antara beberapa kelompok populasi kunci sangat penting untuk pencegahan epidemi," kata Yixin dilansir dari CNBC International, Sabtu (19/12/2020).
China bertujuan untuk secara aktif membangun kekebalan kelompok, dan vaksinasi kelompok berisiko tinggi, yang meliputi pekerja di industri rantai dingin, bea cukai, perawatan kesehatan, pasar, dan transportasi umum.
"Ini hanyalah bagian pertama dari "program selangkah demi selangkah, " dia menambahkan.
China juga telah memasukkan dua kandidat vaksin dari Sinopharm dan satu dari Sinovac Biotech dalam program penggunaan darurat yang diluncurkan pada Juli 2020. Negara tersebut menargetkan kelompok berisiko infeksi tinggi tertentu seperti pekerja medis dan inspektur perbatasan.
Kemudian vaksin dari CanSino Biologics ditujukan untuk penggunaan militer, meski belum disetujui vaksin apa pun untuk digunakan di kalangan masyarakat umum.
Pejabat NHC Zheng Zhongwei yang memimpin tim pengembangan vaksin Covid-19 China, mengatakan China telah memberikan lebih dari 1 juta dosis darurat kepada anggota kelompok berisiko tinggi sejak Juli dan sejauh ini "tidak ada reaksi merugikan yang serius" yang terdeteksi. Data yang telah diserahkan ke regulator produk medis, yang akan menyetujui vaksin jika memenuhi persyaratan yang diperlukan.
"Untuk vaksin di mana kami bergerak cukup cepat, jumlah kasus yang diperlukan untuk tahap sementara uji klinis Fase III telah diperoleh," kata Zheng, meskipun dia tidak merinci produk mana.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksinasi Covid Awal November: Pas di Ujung Napas Pengusaha!