PNS Mah Bebas! Boleh Kerja Terus dari Rumah, Anda?

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
18 December 2020 09:43
Pegawai balai kota melakukan aktivitas setelah libur lebaran  di Kantor Balaikota, Jakarta, Kamis (21/6). Hari pertama bekerja usai libur lebaran Idul Fitri 2018 ini, Pemprov DKI Jakarta melaksanakan acara halal bihalal bersama Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pagi ini terlihat antrian pegawai negeri sipil (PNS) sudah mengular hingga keluar Pendopo Balaikota. Pemerintah akan memberikan sanksi bagi PNS yang membolos di hari pertama kerja tersebut. Sanksi tersebut antara lain berupa teguran lisan bagi mereka yang tidak masuk kerja sampai dengan 5 hari kerja. Teguran tertulis bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 6 sampai dengan 10 hari kerja. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan memberikan izin kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk melakukan kerja dari rumah atau work from home (WFH) di masa new normal. Ini sejalan dengan transformasi kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Pemerintah.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo dalam Rakornas Kepegawaian Virtual BKN Tahun 2020.

Tjahyo mengatakan, setidaknya ada dua fokus pemerintah dalam mentransformasi kebijakan terutama di era digital ini. Pertama, membebaskan PNS kerja dari mana saja.

"Manajemen ASN, di era new normal, dengan SDM smart ASN yang berintegritas, yang profesional, kompeten, dan berkemampuan IT baik, dan dapat dilaksanakan sedapat mungkin, se-fleksibel mungkin melalui fleksibel work manajemen sehingga kita bisa bekerja di mana pun tanpa harus berada di kantor-kantor pemerintah," ujarnya yang dikutip melalui youtube BKN, Jumat (18/12/2020).

Fokus kedua adalah bagaimana Pemerintah membangun kebijakan terutama menyangkut sektor publik. Bagaimana pemerintah membangun tranformasi birokrasi digital dalam bentuk smart government.

"Bagaimana membangun organisasi yang flexsibel, simflikasi proses bisnis yang komplek menjadi sangat serhana yang dapat dilaksanakan dan terotomasi melalui berbagai Teknologi Informasi," kata dia.

Ini dinilai sangat penting dalam menjawab tantangan transformasi digital terutama di masa pandemi Covid-19 ini.

"Era digital dan pandemi Covid memang keduanya secara simultan mendorong percepatan dalam transformasi digital, di mana proses bisnis ditantang untuk harus semakin sederhana dan elektronis, tanpa terkendala perbedaan ruang, waktu dan harus cepat dan dinamis, dan ini merupakan strategi yang tadi sudah disampaikan dalam pokok-pokok yang disampaikan pak Wakil Presiden dan kita semuanya harus merespon tantangan transformasi digital yang dimaksud," tutupnya.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh, ASN WFH, BKN Sebut Banyak yang Gak Ngapa-ngapain?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular