Raih Pinjaman ADB & KfW Rp 13 T, PLN Siap Terangi Timur RI

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
17 December 2020 17:25
Sutet 500 kV Balaraja-Kembangan ,Proyek Prioritas untuk Keandalan Listrik Jawa – Bali. (Dok.PLN)
Foto: Sutet 500 kV Balaraja-Kembangan ,Proyek Prioritas untuk Keandalan Listrik Jawa – Bali. (Dok.PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) memperoleh komitmen pendanaan dari dua lembaga keuangan internasional, yaitu Asian Development Bank (ADB) dan Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW), lembaga pembiayaan asal Jerman, senilai US$ 910 juta atau sekitar Rp 12,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.100 per US$).

Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menyampaikan, jaminan pemerintah kepada kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Pendanaan tersebut akan berfokus pada investasi kelistrikan di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Foto: "Peroleh Dukungan dari ADB dan KfW, PLN kian Siap Menjaga Terang di Kawasan Timur Indonesia". (Doc. PLN)
"Peroleh Dukungan dari ADB dan KfW, PLN kian Siap Menjaga Terang di Kawasan Timur Indonesia". (Doc. PLN)

"Dukungan ini menjadi penting mengingat Kawasan Timur Indonesia tentu membutuhkan biaya yang cukup besar. Sementara masyarakat tentu membutuhkan layanan listrik yang berkualitas. Melalui dukungan ini, diharapkan juga dapat mendorong roda perekonomian di Kawasan Timur Indonesia," tutur Luky Alfirman, seperti dikutip dari keterangan resmi PLN, Kamis (17/12/2020).

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menyebutkan dengan rinci, total dukungan pendanaan yang diberikan ADB mencapai US$ 600 juta dan akan digunakan untuk pendanaan program investasi kelistrikan di Regional Kalimantan, Maluku dan Papua. Sementara dari KfW untuk program investasi kelistrikan, khususnya distribusi ke pelanggan di Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara sebesar US$ 310 juta.

"Program investasi ini guna penyambungan pelanggan baru maupun peningkatan layanan kepada para pelanggan existing di Kawasan Timur Indonesia," tuturnya.

Sinthya menambahkan, dukungan ini juga dalam rangka peningkatan rasio elektrifikasi nasional, khususnya di Kawasan Timur Indonesia, sehingga dapat lebih mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan perbaikan kualitas kehidupan masyarakat setempat.

"Dengan adanya jaminan pemerintah melalui PT PII, PLN dapat memperoleh dukungan dana yang cukup, tenor yang panjang dan cost of fund yang kompetitif, sehingga mampu menjaga biaya pokok penyediaan agar tetap efisien," jelasnya.

Perlu diketahui, investasi ini juga akan digunakan untuk pengembangan Listrik Pedesaan (lisdes) dan pengembangan sistem kecil yang tersebar. Selain itu, PLN dan pemerintah juga akan melistriki desa-desa 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) di Kawasan Timur Indonesia.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PLN: Pandemi, Konsumsi Listrik Industri Wilayah Jamali Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular