
Di Ujung Tahun Corona Bukannya Jinak Tapi Malah Bikin Enek

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara-negara di dunia makin bersiaga terhadap ledakan kasus covid-19 jelang Natal dan Tahun Baru. Belakangan kasus covid-19 di ujung tahun makin mengkhawatirkan, tak hanya di Indonesia juga negeri jiran seperti Malaysia.
Di Indonesia saja, kasus baru virus corona (Covid-19) di Indonesia kembali menanjak naik yang tercatat 6.725 pasien pada Rabu (16/12/2020). Ini merupakan rekor kedua tertinggi setelah terjadi pada 3 Desember 2020 yang sempat menyentuh 8.369 dalam sehari. Kini, sudah ada upaya dengan pengetatan bepergian dengan wajib PCR dan antigen.
Bahkan negara-negara Eropa juga bersiaga terhadap kemungkinan terburuk. Misalnya Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Rabu mengungkapkan bahwa kasus covid-19 di negaranya sudah mengkhawatirkan. Ia memperingatkan soal tindakan yang lebih ketat untuk mencegah penyebaran saat libur Natal nanti.
Spanyol negara Eropa pertama yang mengalami lonjakan gelombang kedua pandemi covid-19 tetapi pembatasan seperti jam malam membantu mengurangi tingkat penularan pada November lalu. Kasus harian telah meningkat menjadi lebih dari 10.000 kasus pada Selasa dari sekitar 9.000 kasus pada awal Desember 2020.
"Beberapa hari terakhir kami telah memantau peningkatan jumlah kasus yang mengkhawatirkan," kata Sanchez dikutip dari AFP.
Ia mengaku tidak akan ragu untuk menginstruksikan pemerintah daerah, untuk bertanggung jawab atas perawatan kesehatan warga, dan antisipasi saat Natal nanti. Sejauh ini sudah ada pembatasan pertemuan di dalam ruangan dan pembatasan perjalanan.
"Jangan sampai membuka pintu gelombang ketiga," kata Sanchez.
Sebelumnya Kanselir Angela Merkel dan para pemimpin negara-negara bagian memberlakukan "lockdown ringan" per tanggal 2 November, di mana restoran dan bar ditutup tetapi toko-toko dan sekolah buka.
Namun mulai Rabu (16/12/2020), langkah-langkah yang lebih ketat diberlakukan menyusul potensi kerumunan baru pada libur Natal dan tahun baru. Penguncian ini menutup sebagian besar toko serta layanan lainnya.
Jerman masih mencatatkan angka yang tinggi dalam penyebaran virus corona baru ini. Dikutip dari Worldometer, Negeri Rottweiler itu mencatatkan 1,39 juta kasus positif Covid-19 dengan 23.000 kematian.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru