Internasional

Masha Allah Raja Salman, Arab Saudi Menang Lawan Corona

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
15 December 2020 08:14
Raja Salman
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar baik datang dari negeri Raja Salman bin Abdulaziz, Arab Saudi. Kerajaan ini telah mengumumkan bahwa negaranya berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.

Hal ini dibuktikan dengan melambatnya angka kasus positif harian di negara terbesar di Semenanjung Arab itu. Dikutip dari Arab News, peta kasus Covid-19 mingguan yang dikonfirmasi dari Kementerian Kesehatan (Kemkes) menunjukkan bahwa hampir semua wilayah kerajaan berada di "zona aman".

"Kami berada di (kelompok) negara-negara dengan kontrol dan penurunan kasus yang nyata," kata juru bicara kementerian Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly selama konferensi pers, dikutip Selasa (15/12/2020).

"Kerajaan sekarang memiliki kendali lebih besar atas pandemi. Pencapaian ini karena kepatuhan masyarakat terhadap tindakan yang dilakukan. Tidak mungkin tanpa koordinasi antara masyarakat dan otoritas terkait dalam menghadapi pandemi ini untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua orang."

Saat ini total kasus corona di Saudi mengutip Worldometers, berjumlah 360,013. Pada Senin tercatat ada 125 kasus baru atau lebih rendah dibanding biasanya sekitar 150 kasus.

Kemarin ada 11 warga yang meninggal dan membuat total korban tewas menjadi 6.059. Meski begitu 350.792 warga telah sembuh dan menjadikan tingkat kesembuhan di negeri itu 90% lebih.

Indikator positif lainnya adalah jumlah kasus kritis di Negeri Raja Salman itu, yang telah turun di bawah 500 kasus. Saat ini ada 3.162 kasus aktif dengan 493 di antaranya dalam perawatan kritis.

Sementara itu, Arab Saudi juga akan melakukan vaksinasi gratis ke warganya. Gelombang pertama pengiriman vaksin yang dipesan ke Pfizer-BioNTech akan tiba beberapa hari mendatang.

Wakil Direktur Balai Makanan dan Obat-Obatan Saudi (SFDA), Dr. Adel Al-Harf, mengatakan bahwa mereka yang berusia 16 tahun ke atas adalah kelompok sasaran yang disarankan untuk meminum vaksin. Ini akan diberikan dalam dua dosis dengan selang waktu 20 hari di antara setiap dosis.

Vaksin Pfizer hanya akan tersedia di rumah sakit pemerintah pada fase awal. Pemerintah akan bekerja sama dengan otoritas terkait untuk menyediakannya ke rumah sakit swasta pada waktunya.


(sef/sef) Next Article Ada Apa dengan Arab? Raja Salman Kembali Pecat Pejabat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular