Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro berharap pesawat buatan Indonesia, N219 Amphibi siap beroperasi tahun depan. Pagi tadi, pesawat tersebut baru saja menjalani uji terbang tahap akhir. (Dok: bambangbrodjonegoro)
Tujuannya, agar pesawat hasil inovasi super prioritas Kemenristek tersebut dapat digunakan secara luas dan dikomersilkan pada 2021. “Harapannya sebelum tutup tahun sudah mendapatkan sertifikasi dari kementerian perhubungan. Sehingga tahun depan N219 sudah bisa dipakai secara luas dan bisa masuk tahap komersial,” katanya dalam video conference, Jumat (11/12/2020). (Dok: bambangbrodjonegoro)
Pengembangan pesawat N219 tersebut merupakan salah satu dari empat Prioritas Riset Nasional (PRN) Kemenristek, selain pengembangan industri garam terintegrasi dari hulu hingga hilir, produksi katalis Merah Putih untuk mendukung bahan bakar nabati, dan pengembangan drone tempur Elang Hitam. (Dok: bambangbrodjonegoro)
Bambang menjelaskan, meskipun sebagian besar anggaran dan sumber daya yang dimiliki oleh Kemenristek dialihkan untuk penanggulangan Covid-19 pada saat ini, namun program PRN tetap terus dilanjutkan. (Dok: bambangbrodjonegoro)
Sebagai pesawat yang dikembangkan sepenuhnya oleh putra-putri Indonesia, menurut Bambang, N219 akan menjadi sejarah baru dalam industri penerbangan nasional. Lebih lagi, regulator yang mengeluarkan sertifikasi juga berasal dari dalam negeri. (Dok: bambangbrodjonegoro)