
Duh, Korban Wafat Gegara Covid-19 AS 'Kalahkan' D-Day & 9/11

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) kini menduduki posisi pertama dengan kasus positif virus corona baru penyebab Covid-19 dan kematian terbanyak di dunia. Bahkan korban wafat akibat terpapar Covid-19 lebih banyak dibandingkan peristiwa D-Day atau serangan teror 9/11.
Per Jumat (11/12/2020), AS mencatat 16.039.393 kasus positif, dengan 299.692 kematian, dan 9.330.865 pasien berhasil sembuh, menurut data Worldometers. Pada Rabu lalu, AS mencatat 3.124 kematian, total tertinggi sejauh ini.
Total pasien meninggal akibat Covid-19 melampaui kematian pada hari pembukaan invasi Normandia selama Perang Dunia II ketika 2.500 dari sekitar 4.400 tentara sekutu tewas.
Angka kematian akibat Covid-19 setiap hari juga melampaui jumlah yang tewas dalam serangan teror pada 11 September 2001 atau 9/11, dengan sebanyak 2.977 orang tewas.
Akibatnya, muncul desakan kepada regulator obat-obatan AS yang bertujuan menyetujui vaksin Pfizer/BioNTech Covid yang sudah diluncurkan di Inggris, sebagaimana dilaporkan ITV.
Food and Drug Administration (FDA) menggelar pertemuan pada Kamis (10/12/2020) waktu setempat untuk membahas apakah itu akan menandatangani kesepakatan vaksin untuk digunakan di AS.
Bergantung pada seberapa cepat keputusan itu dibuat, program vaksinasi dapat dimulai di seluruh AS dalam hitungan hari. Itu akan menandai dimulainya kampanye vaksinasi terbesar dalam sejarah negara itu.
Pada Rabu, Kanada menjadi negara ketiga di dunia yang menyetujui penggunaan vaksin Pfizer, setelah sebelumnya Inggris dan Bahrain.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pecah Rekor, Kasus Covid Negara Ini Tembus 100 Juta Infeksi