
Quick Count: Pomanto Ungguli Kerabat JK di Pilkada Makassar

Jakarta, CNBC Indonesia - Hasil hitung cepat (quick count) Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memenangkan pasangan calon Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi dalamĀ Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.
Pamonto-Fatmawati memperoleh suara 41,42%. Sementara pasangan Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando hanya meraih 34,7%, Syamsu Rizal-Fadli Ananda mengantongi 19,13% dan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Nurdin Halid mendapat 4,75%.
Perolehan angka itu didapat dari 100% jumlah suara yang sudah masuk per 18.30 WIB, Rabu (9/12/2020). Pomanto-Fatmawati sudah unggul sejak suara yang masuk mencapai 93%.
Pomanto merupakan mantan wali kota Makassar yang menjabat pada periode 2013-2018. Pada perhelatan kali ini, kader Partai Gerindra itu memilih maju dengan kader Partai NasDem. Lawan Pomanto, Syamsu yang menggandeng Fadli merupakan wakil wali kota Makassar periode 2013-2018.
Sedangkan Munafri datang dari kalangan pebisnis. Ia merupakan keponakan dari wakil presiden periode ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK). Pasangannya juga bukan berasal dari parpol.
Sementara itu, Irman Yasin merupakan adik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Ia maju dalam perhelatan ini bersama Andi, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan periode 2017-2019.
Sebagaimana dilaporkan CNN Indonesia, hasil hitung cepat bukan merupakan hasil akhir. Hasil resmi masih menunggu perhitungan yang dilakukan KPU dari tingkat TPS sampai provinsi atau kabupaten/kota.
Merespons hasil hitung cepat, Danny berterima kasih kepada tiga paslon sekaligus mengajak mereka memperkuat visi-misi membangun Kota Makassar.
"Bahwa banyak ide-ide menarik dari IMUN (Paslon Irman Yasin Limpo-Zunnun NH), ide-ide menarik dari DILAN (Paslon Deng Ical-dr Fadli Ananda), dan ide-ide menarik dari Appi-Rahman. Saya kira karena kami dipersatukan cinta terhadap Makassar ke depan, maka alangkah baiknya kalau ada beberapa poin yang bisa memperkuat poin-poin yang kita ajukan dalam visi misi," ujar Danny di kediamannya, Jalan Amirullah, Makassar.
Danny lalu menanggapi hasil quick count sejumlah lembaga survei yang memenangkannya. Menurutnya, quick count hanyalah tanda-tanda kemenangan, dan kemenangan yang pasti ialah perhitungan versi KPU nantinya.
"Jadi saya kira kita menunggu hasilnya, ini kan baru tanda-tanda kemenangan. Walaupun Pak Appi sudah menyampaikan selamat, saya sangat menghargai dan insyaallah itu menjadi kenangan yang baik dalam politik sehat di Kota Makassar. Dan saya juga terima kasih kepada Pak Appi-Rahman, kepada DILAN, dan IMUN yang sudah bersama-sama menyemarakkan pilkada ini," kata Danny dikutip dari detik.com.
Selanjutnya Danny bersama wakilnya Fatamawati Rusdi akan mengawal tim yang mengawal proses perhitungan yang dilakukan KPU. Selain itu, dia juga meminta pendukungnya untuk tidak melakukan euforia demi menghindari penularan Covid-19.
"Kita berusaha untuk menegakkan protokol kesehatan, tapi lagi-lagi suasana kadang-kadang dalam sekian waktu kadang-kadang, persyaratan itu tidak utuh. Tapi insyaallah bisa kita lihat sekarang, kita juga berusaha mengurai massa. Memang susah kalau orang dalam dadakan-dadakan kemenangan seperti ini, ya kadang-kadang pengendaliannya memang cukup susah," ujar Danny.
"Makanya saya bergerak saya langsung meninggalkan tempat ini. Tujuannya adalah protokol kesehatan. Kalau saya tetap tinggal di sini maka orang akan berdatangan dari penjuru Makassar untuk datang ke sini," lanjutnya.
Ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman Erwin Aksa mengucapkan selamat kepada Danny dan Fatma.
"Sore ini kita sudah lihat hasil quick count dan tabulasi perolehan suara milik kita. Hasilnya memang tidak jauh beda," kata Erwin Aksa, Rabu (9/12/2020).
(miq/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-ramai Desak Pilkada Serentak 2020 Ditunda, Kamu Setuju?