Green Energy Bakal Sumbang 5,7% Pendapatan Pertamina di 2030

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
08 December 2020 09:53
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Pertamina di Seimangkei. (Dok Pertamina Power Indonesia)
Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Pertamina di Seimangkei. (Dok Pertamina Power Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) menargetkan kontribusi dari unit bisnis sektor energi baru terbarukan, termasuk baterai kendaraan listrik mencapai 5,7% dari total pendapatan perseroan di 2030.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Iman Rachman dalam webinar "Pertamina Energy Webinar 2020 - Energizing the Energy Transition" pada Selasa (08/12/2020).

Iman mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjalankan Paris Agreement melalui peningkatan energi bersih.

"Indonesia telah menandatangani Paris Agreement. Dekarbonisasi sejalan dengan keinginan investor, pemegang saham. Pertamina dalam jangka panjang di 2030, kontribusi dari pendapatan NRE (new renewable energy/ energi baru terbarukan/ ebt) serta EV battery 5,7% dari total pendapatan Pertamina," tuturnya pada webinar tersebut, Selasa (08/12/2020).

Pertamina sebelumnya juga mengungkapkan membutuhkan dana sekitar US$ 18 miliar atau sekitar Rp 253,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.100 per US$) untuk berinvestasi di sektor energi baru terbarukan (EBT).

CEO Subholding Power and New Renewable Energy Pertamina Heru Setiawan mengatakan, investasi ini akan dilakukan perseroan guna mendorong proses transisi energi dari berbasis fosil ke energi baru terbarukan. Apalagi, lanjutnya, sejumlah negara di dunia telah bergerak menuju pemanfaatan energi bersih.

"Tren global sekarang ini adalah masyarakat mempunyai pilihan untuk beralih dari mengonsumsi energi berbasis fosil ke energi sesuai keinginan yakni energi bersih termasuk listrik," katanya seperti dikutip dari keterangan resmi perusahaan pada Senin (07/12/2020).

Dia mengatakan, pendanaan investasi tersebut akan bersumber dari internal Pertamina maupun eksternal seperti project financing, obligasi hijau (green bond), pendanaan hijau (ecofinancing), dan ekuitas dengan mengundang mitra.

Heru melanjutkan di usia yang ke-63 tahun, Pertamina sudah melakukan inisiatif transisi energi dengan mengembangkan energi baru terbarukan dengan target total kapasitas setara 15,5 giga watt (GW).

Beberapa proyek yang telah berjalan di antaranya proyek pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Jawa-1 berkapasitas 1.760 mega watt (MW), proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dioperasikan sendiri dengan kapasitas terpasang 672 MW dan bekerja sama (joint operation) dengan mitra dengan kapasitas 1.205 MW.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kompetisi Sobat Bumi Pertamina Lahirkan Inovator EBT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular