Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menyerukan penggalangan dana hingga USD2,5 miliar (setara Rp 35 triliun) untuk membantu 39 juta anak-anak di Timur Tengah dan juga Afrika Utara. (AP/Nariman El-Mofty)
UNICEF menegaskan dana tersebut dibutuhkan karena jumlah anak-anak yang membutuhkan bantuan di kawasan tersebut merupakan yang tertinggi di dunia akibat maraknya konflik, stagnasi ekonomi, dan pandemi virus korona (covid-19). (AP/Nariman El-Mofty)
"Permohonan ini bertujuan untuk membantu anak-anak yang membutuhkan bantuan kemanusiaan daurat. Dana ini juga bertujuan untuk merespons kebutuhan masif yang muncul akibat pandemi covid-19," kata Ted Chaiban, Direktur Regional UNICEF di Timur Tengah dan Afrika Utara. (AP/Nariman El-Mofty)
UNICEF mengatakan, tambahan dana sekitar hampir USD500 juta (Rp7 triliun) dibutuhkan untuk merespons lonjakan kasus covid-19 di seantero kawasan. Suriah, Yaman, dan Sudan disebut UNICEF akan menerima mayoritas dari dana tersebut karena tingkat keparahan konflik di ketiga negara tersebut relatif tinggi. (AP/Nariman El-Mofty)
Perang sipil berkepanjangan di Suriah telah membuat 4,8 juta anak-anak di negara tersebut membutuhkan bantuan. Di beberapa negara tetangga, 2,5 juta anak adalah pengungsi Suriah. (AP/Nariman El-Mofty)
Krisis ekonomi bersama dengan kemunculan pandemi covid-19 telah memperburuk penderitaan jutaan anak di zona-zona konflik. Tahun lalu, UNICEF telah menyerukan penggalangan dana hingga USD2 miliar, namun hanya berhasil meraih separuhnya. (AP/Nariman El-Mofty)
Chaiban mengatakan bahwa UNICEF berterima kasih atas kemurahan hati negara-negara donor yang telah menyelamatkan jutaan nyawa melalui vaksinasi, penanganan malnutrisi, dan penyediaan air bersih. (AP/Nariman El-Mofty)