Kasus Meledak, Okupansi RS Darurat Covid-19 Melonjak

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
07 December 2020 17:48
Wisma Atlit Kemayoran (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Wisma Atlit Kemayoran (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Koordinator RS Darurat Covid-19, Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono mencatat saat ini tingkat hunian RS Darurat Covid-19 mencapai 57,44%.

"Jadi masih lebih dari 40% tersisa untuk hunian dan yang isolasi mandiri hunian kita 52,7%. Jadi masih cukup lebih dari 40% di sana. Ini jumlah pasien di isolasi 825 dari 1.500 hunian. Kemudian dirawat 2041 pasien," ujarnya di Jakarta, Senin (7/12/2020).

Terkait antisipasi lonjakan kasus, pihaknya melakukan kolaborasi dengan beberapa pihak. Misalnya untuk Rower di Pademangan yang dikelola KPP, ada 1 tower untuk isolasi mandiri. Kemudian koordinasi dengan fasilitas yang disediakan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta berupa hotel dan wisma untuk isolasi mandiri.

"Dan selalu saat ini kami di RSD ada LO dari Dinkes, sehingga memudahkan koordinasi, bagaimana memantau hunian dari masing-masing wisma dan ketersediaan di RS. Ini efektif dan membuat semua teratur," tegasnya.

Dia mengaku, sebelumnya tepatnya pada Oktober sebelum libur panjang, memang ada penurunan tingkat keterisian RS Darurat Covid-19. Bahkan, hunian isolasi pernah berada di kisaran 17% dari 3 ribu kamar yang disiapkan.

"Bahwa ini kan kembali RS di manapun, termasuk RSD berada di hilir atau benteng terakhir. Garda atau pertempuran di depan adalah di masyarakat. Ini kita harus betul-betul konsisten bagaimana mencegah menghambat memutus rantai penularan," tegasnya.

Adapun saat ini, lonjakan kasus semakin tinggi karena adanya penularan yang tinggi. Meski tracing dan test meningkat, namun di sisi lain ada penularan tinggi.

"Kembali ini yang diharapkan, bahwa betul-betul memutus rantai penularan di masyarakat, konsisten disiplin, ini saya kira walau vaksin dilakukan, tetap harus melakukan kehidupan adaptasi kebiasaan baru. Ini masih proses panjang disiplin betul, ini diharapkan RS tidak meningkat lagi kasusnya," pungkasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Tahun Pandemi, Negara & Wilayah Ini Tetap Nol Kasus Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular