Petani menunjukkan lobster air tawar yang sedang bertelur ditempat pembudidayaan, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (4/12/2020). Lobster asal Australia tersebut bisa bertelur 200 sampai 400 butir anak lobster. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Pemilik Bintaro Fish Centre (BFC) Mini Farm Cuncun Setiawan mengatakan modal untuk melakukan bisnis budi daya lobster air tawar tidak perlu besar. "Bisnis ini bisa dilakukan siapapun. Tidak harus punya lahan besar, mau di rumah juga bisa," ungkap Cuncun. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Namun, jika calon mitra sudah memiliki media budi daya, modal yang dikeluarkan akan jauh lebih murah. Calon mitra tersebut tinggal merogoh kocek untuk membeli indukan lobster air tawar. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
"Kita jual per set. Satu set isi 5 betina dan 3 jantan. Untuk lobster ukuran 5 inchi, mampu menghasilkan 400 telur per betina. Jadi satu set bisa menghasilkan sekitar 2.000 anakan. Saya jual dengan harga Rp 750 ribu untuk satu set," jelas Cuncun. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Selain itu, Cuncun juga menjual indukan dengan harga Rp 500 ribu per set. Indukan tersebut mempunyai panjang 4,5 inchi dengan kemampuan menghasilkan sekitar 300 anakan per betina atau 1.500 anakan per set. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Untuk harga yang lebih ekonomi, ada pula indukan berukuran 4 inchi dengan perkiraan menghasilkan 200 anakan per betina atau sekitar 1.000 anakan per set. Indukan tersebut dijual dengan harga Rp 350 ribu. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
"Itu kalau dijual ke pengepul masih dalam bentuk anakan ukuran 2 inchi harganya sekitar Rp 1.250 per ekor. Kalau dikali 2.000 anakan udah dapat Rp 2,5 juta. Modal indukan Rp 750 ribu, ditambah pakan segala macem total modal Rp 1 juta. Dapet omzet Rp 2,5 juta, sekali panen balik modal," jelas Cuncun. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)