Pecah Rekor Lagi! Kasus Harian Covid-19 NKRI Tembus 8.000

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
04 December 2020 08:01
Suasana upacara pemakaman jenazah COVID-19 dengan upacara militer di kawasan TPU Pondok Ranggon Blok Unit Kristen, Jakarta Timur, Kamis (3/12/2020). Lahan khusus untuk jenazah COVID-19 muslim di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, penuh. Karena itu, TPU Pondok Ranggon memutuskan hanya melayani jenazah COVID-19 muslim dengan sistem tumpang. Dikutip dari Detikcom "Hingga saat ini, TPU Pondok Ranggon untuk unit muslim COVID sudah full, masih ada sisa untuk kurang-lebih unit Kristen COVID 100 petak lagi. Jadi muslim bisa dilayani dengan sistem tumpang," kata penanggung jawab pelaksana TPU Pondok Ranggon, Muhaemin. Sistem tumpang yang dimaksud yakni dengan menumpangkan jenazah COVID-19 ke makam jenazah anggota keluarga atau orang yang dikenal. Namun, kata Muhaimin, sistem tumpang hanya bisa dilakukan atas persetujuan atau izin dari pihak keluarga. Untuk unit muslim pemakaman jenazah Covid-19 diarahkan menuju TPU Tegal Alur yang berada di Jakarta Barat. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: TPU Korban Covid-19 di kawasan TPU Pondok Ranggon. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus harian Covid-19 di Indonesia lagi-lagi mencatat rekor, bertambah 8.369 pasien pada Kamis (3/12/2020).

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat total konfirmasi positif di Indonesia menembus 557.877 orang. Dari total kasus tersebut, sebanyak 462.553 merupakan pasien sembuh, yang bertambah 3.673 orang dibandingkan dengan hari sebelumnya. Sementara itu, jumlah kasus kematian mencapai 17.355 orang, bertambah 156 orang dibandingkan dengan sebelumnya.

Satgas Penanganan Covid-19 menegaskan bahwa meledaknya kasus Covid-19 yang terjadi beberapa hari terakhir tak bisa ditolerir. Satgas menemukan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan semakin menurun.

"Kita bisa melihat dalam beberapa hari terakhir kita mencatatkan rekor-rekor baru. Sebelumnya kita belum pernah mencapai di atas 5.000, tapi sayangnya kasus positif semakin meningkat bahkan per hari ini menembus lebih dari 8.000 kasus. Ini angka yang sangat besar dan tidak bisa ditolerir," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito.

Dia meminta masyarakat mengurangi mobilitas sampai kasus aktif kembali turun.

"Kami meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas, walaupun sulit maka harus diminimalisir. Kita harus menyadari langkah ini merupakan perlindungan pada diri sendiri dan orang terdekat," pungkasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid RI Tambah 3.584 Kasus, Menuju Puncak?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular