Satgas Wanti-wanti: Jangan Sampai Pilkada Jadi Klaster Baru

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
03 December 2020 20:14
tps pilkada
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia- Berbagai daerah di Indonesia sebentar lagi akan melaksanakan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020. Dalam pelaksanaannya, Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan agar pelaksanaan Pilkada serentak ini jangan sampai menjadi klaster baru.

"Satgas pusat selalu berkoordinasi dengan daerah termasuk penyelenggaraan Pilkada untuk memastikan berjalan aman dan bebas Covid-19. Selain itu sudah ada peraturan KPU untuk jalannya Pilkada dengan menerapkan protokol kesehatan yang harus dijalankan petugas pemilu," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, Kamis (3/12/2020).

Dia mengatakan protokol kesehatan harus tetap dijalankan baik oleh Petugas Pemilu maupun pemilih yang datang. Petugas dipastikan harus sehat dan wajib memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan, dan mengatur kedatangan pemilih agar tidak terjadi kerumunan. Selain itu sebaiknya dilakukan simulasi agar dapat memetakan situasi dan meminimalisir penularan.

"Saya ingin mengingatkan kita akan melakukan Pilkada serentak. Memang ini tidak bisa dilakukan secara normal, saat kampanye berlangsung dan pemungutan suara dilakukan protokol kesehatan juga harus dilakukan," kata dia.

Wiku menyebutkan ada beberapa negara yang tidak menunjukkan dampak signifikan terhadap kenaikan kasus, setelah adanya pemilu. Negara tersebut adalah Kroasia, Republik Dominika, Malawi, Korea Selatan, dan Trinidad. Namun ada juga yang menunjukkan kenaikan kasus Covid-19 setelah jalannya Pilkada yakni di Belarus, Polandia, Serbia, dan Singapura.

Adanya kenaikan kasus disebabkan oleh aksi lanjutan seperti demonstrasi, dan pelanggaran aktivitas sosial dan ekonomi di Polandia dan Singapura.

"Risiko penularan di TPS menurun jika protokol kesehatan dilakukan dan mengatur sirkulasi udara dan disinfektan rutin dilakukan. Antisipasi pencegahan Covid-19 juga sudah dilakukan KPU, dan telah merumuskan aturan protokol kesehatan yang wajib dijalankan penyelenggara pemilu, testing pada petugas TPS untuk memastikan mereka sehat," jelas Wiku.

Dia juga berpesan masyarakat sebagai pemilih harus menyadari pentingnya peran kepala daerah untuk membawa daerah bangkit, terutama dalam kondisi pandemi ini. Menurutnya pemimpin yang menataati aturan protokol kesehatan saat kampanye dapat menjadi cerminan tahun-tahun ke depan.

Wiku juga meminta kepada Bawaslu daerah menindak tegas calon yang tidak mematuhi protokol kesehatan, dan membubarkan kegiatan kampanye yang menimbulkan kerumunan.

"Masyarakat juga diminta mematuhi protokol kesehatan dalam Pilkada 2020, jangan sampai pilkada berkontribusi pada kasus atau klaster baru penularan. Pilkada bisa aman kalau semua disiplin mengikut protokol kesehatan," ujarnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular