CNBC Indonesia
FOTO

Mengular! Demi Rp 2,4 Juta Warga Antre 'Bantuan Corona' UMKM

CNBC Indonesia/Muhammad Sabki,  CNBC Indonesia
01 December 2020 14:18
Warga pengantri Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau disebut juga Bantuan Presiden Produktif kepada UMKM yang terdampak Covid-19 di kantor Cabang Unit Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa 1/12. Bantuan yang dikelola melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) senilai Rp 2,4 juta ini disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pemerintah juga telah menambah target penerima BLT UMKM dari 9 juta usaha menjadi 12 juta. Sejak pagi, sejumlah masyarakat yang merupakan pedagang, pelaku umkm, termasuk ojek online, memadati halaman Kantor Cabang BRI. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Warga menunggu antrean untuk mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau disebut juga Bantuan Presiden Produktif kepada UMKM yang terdampak Covid-19 di kantor Cabang Unit Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/12/2020).  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Warga pengantri Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau disebut juga Bantuan Presiden Produktif kepada UMKM yang terdampak Covid-19 di kantor Cabang Unit Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa 1/12. Bantuan yang dikelola melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) senilai Rp 2,4 juta ini disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pemerintah juga telah menambah target penerima BLT UMKM dari 9 juta usaha menjadi 12 juta. Sejak pagi, sejumlah masyarakat yang merupakan pedagang, pelaku umkm, termasuk ojek online, memadati halaman Kantor Cabang BRI. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Ramainya penerima bantuan, membuat antrean di luar bank tempat pencairan BLT tersebut. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Warga pengantri Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau disebut juga Bantuan Presiden Produktif kepada UMKM yang terdampak Covid-19 di kantor Cabang Unit Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa 1/12. Bantuan yang dikelola melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) senilai Rp 2,4 juta ini disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pemerintah juga telah menambah target penerima BLT UMKM dari 9 juta usaha menjadi 12 juta. Sejak pagi, sejumlah masyarakat yang merupakan pedagang, pelaku umkm, termasuk ojek online, memadati halaman Kantor Cabang BRI. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Bantuan ini ditujukan kepada kalangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia untuk mendapatkan program bantuan presiden produktif berupa bantuan tunai sebesar Rp 2,4 juta. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Warga pengantri Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau disebut juga Bantuan Presiden Produktif kepada UMKM yang terdampak Covid-19 di kantor Cabang Unit Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa 1/12. Bantuan yang dikelola melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) senilai Rp 2,4 juta ini disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pemerintah juga telah menambah target penerima BLT UMKM dari 9 juta usaha menjadi 12 juta. Sejak pagi, sejumlah masyarakat yang merupakan pedagang, pelaku umkm, termasuk ojek online, memadati halaman Kantor Cabang BRI. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Warga pengantri Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau disebut juga Bantuan Presiden Produktif kepada UMKM yang terdampak Covid-19 di kantor Cabang Unit Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa 1/12. Bantuan yang dikelola melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) senilai Rp 2,4 juta ini disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pemerintah juga telah menambah target penerima BLT UMKM dari 9 juta usaha menjadi 12 juta. Sejak pagi, sejumlah masyarakat yang merupakan pedagang, pelaku umkm, termasuk ojek online, memadati halaman Kantor Cabang BRI. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Warga pengantri Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau disebut juga Bantuan Presiden Produktif kepada UMKM yang terdampak Covid-19 di kantor Cabang Unit Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa 1/12. Bantuan yang dikelola melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) senilai Rp 2,4 juta ini disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pemerintah juga telah menambah target penerima BLT UMKM dari 9 juta usaha menjadi 12 juta. Sejak pagi, sejumlah masyarakat yang merupakan pedagang, pelaku umkm, termasuk ojek online, memadati halaman Kantor Cabang BRI. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sebelumnya mengemukakan bantuan ini berbeda dari bantuan sebelumnya. Jika bantuan yang sebelumnya berbentuk fasilitas pinjaman dengan bunga rendah, kini bantuan yang diberikan adalah dana hibah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Warga pengantri Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau disebut juga Bantuan Presiden Produktif kepada UMKM yang terdampak Covid-19 di kantor Cabang Unit Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa 1/12. Bantuan yang dikelola melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) senilai Rp 2,4 juta ini disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pemerintah juga telah menambah target penerima BLT UMKM dari 9 juta usaha menjadi 12 juta. Sejak pagi, sejumlah masyarakat yang merupakan pedagang, pelaku umkm, termasuk ojek online, memadati halaman Kantor Cabang BRI. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Sebelumnya untuk mendapatkan bantuan tunai ini, pelaku usaha mikro harus mendaftarkan dirinya ke koperasi-koperasi yang berada di wilayah terdekat. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Warga pengantri Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau disebut juga Bantuan Presiden Produktif kepada UMKM yang terdampak Covid-19 di kantor Cabang Unit Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa 1/12. Bantuan yang dikelola melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) senilai Rp 2,4 juta ini disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pemerintah juga telah menambah target penerima BLT UMKM dari 9 juta usaha menjadi 12 juta. Sejak pagi, sejumlah masyarakat yang merupakan pedagang, pelaku umkm, termasuk ojek online, memadati halaman Kantor Cabang BRI. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, bantuan dana produktif UMKM diperkirakan akan diperpanjang hingga tahun depan atau minimal hingga kuartal I-2021. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Warga pengantri Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau disebut juga Bantuan Presiden Produktif kepada UMKM yang terdampak Covid-19 di kantor Cabang Unit Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa 1/12. Bantuan yang dikelola melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) senilai Rp 2,4 juta ini disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pemerintah juga telah menambah target penerima BLT UMKM dari 9 juta usaha menjadi 12 juta. Sejak pagi, sejumlah masyarakat yang merupakan pedagang, pelaku umkm, termasuk ojek online, memadati halaman Kantor Cabang BRI. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Warga pengantri Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau disebut juga Bantuan Presiden Produktif kepada UMKM yang terdampak Covid-19 di kantor Cabang Unit Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa 1/12. Bantuan yang dikelola melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) senilai Rp 2,4 juta ini disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pemerintah juga telah menambah target penerima BLT UMKM dari 9 juta usaha menjadi 12 juta. Sejak pagi, sejumlah masyarakat yang merupakan pedagang, pelaku umkm, termasuk ojek online, memadati halaman Kantor Cabang BRI. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Warga pengantri Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau disebut juga Bantuan Presiden Produktif kepada UMKM yang terdampak Covid-19 di kantor Cabang Unit Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa 1/12. Bantuan yang dikelola melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) senilai Rp 2,4 juta ini disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pemerintah juga telah menambah target penerima BLT UMKM dari 9 juta usaha menjadi 12 juta. Sejak pagi, sejumlah masyarakat yang merupakan pedagang, pelaku umkm, termasuk ojek online, memadati halaman Kantor Cabang BRI. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Warga pengantri Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau disebut juga Bantuan Presiden Produktif kepada UMKM yang terdampak Covid-19 di kantor Cabang Unit Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa 1/12. Bantuan yang dikelola melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) senilai Rp 2,4 juta ini disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pemerintah juga telah menambah target penerima BLT UMKM dari 9 juta usaha menjadi 12 juta. Sejak pagi, sejumlah masyarakat yang merupakan pedagang, pelaku umkm, termasuk ojek online, memadati halaman Kantor Cabang BRI. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Warga pengantri Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau disebut juga Bantuan Presiden Produktif kepada UMKM yang terdampak Covid-19 di kantor Cabang Unit Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa 1/12. Bantuan yang dikelola melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) senilai Rp 2,4 juta ini disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pemerintah juga telah menambah target penerima BLT UMKM dari 9 juta usaha menjadi 12 juta. Sejak pagi, sejumlah masyarakat yang merupakan pedagang, pelaku umkm, termasuk ojek online, memadati halaman Kantor Cabang BRI. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Warga pengantri Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau disebut juga Bantuan Presiden Produktif kepada UMKM yang terdampak Covid-19 di kantor Cabang Unit Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa 1/12. Bantuan yang dikelola melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) senilai Rp 2,4 juta ini disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pemerintah juga telah menambah target penerima BLT UMKM dari 9 juta usaha menjadi 12 juta. Sejak pagi, sejumlah masyarakat yang merupakan pedagang, pelaku umkm, termasuk ojek online, memadati halaman Kantor Cabang BRI. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Warga pengantri Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau disebut juga Bantuan Presiden Produktif kepada UMKM yang terdampak Covid-19 di kantor Cabang Unit Parung, Bogor, Jawa Barat, Selasa 1/12. Bantuan yang dikelola melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) senilai Rp 2,4 juta ini disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pemerintah juga telah menambah target penerima BLT UMKM dari 9 juta usaha menjadi 12 juta. Sejak pagi, sejumlah masyarakat yang merupakan pedagang, pelaku umkm, termasuk ojek online, memadati halaman Kantor Cabang BRI. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)