Pengunjung berbelanja di Matahari Store di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (30/11/2020). PT Matahari Department Store Tbk menyatakan akan menutup enam gerai hingga akhir 2020. Dengan demikian, total gerai ritel itu berkurang dari 153 menjadi 147. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Dari 147 gerai yang masih buka, Matahari mengatakan sedang melakukan sejumlah negosiasi dengan pemilik lahan untuk bisa menekan harga sewa, sehingga beban operasional bisa ditekan. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Manajemen Matahari mengatakan, ada 23 gerai yang dipantau ketat kinerjanya dan dilihat perkembangannya, untuk kemudian diputuskan apakah akan ditutup juga atau dilanjutkan. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Gerai-gerai yang ditutup, yakni 4 di Jawa, 1 di Bali, dan 1 di Sulawesi. Perseroan menuturkan kondisi tersebut dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang menyebabkan sejumlah kota melakukan PSBB. Tercatat, ada 42 gerai Matahari pada enam kota yang melakukan PSBB. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Manajemen Matahari Department Store juga sedang mencari peluang membuka toko secara selektif, merenovasi toko yang ada untuk mendorong produktivitas. Pihaknya juga perlu berinvestasi untuk menggantikan infrastruktur yang sudah tua. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Dalam laporannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti dikutip Senin (30/11/2020), gerai yang ditutup ini adalah gerai yang tidak menguntungkan. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Sebelumnya, Matahari telah menutup tujuh gerai sepanjang tahun ini karena merugi. Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store Miranti Hadisusilo menyatakan manajemen telah merencanakan penutupan ini dengan matang (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Selain menutup gerai, Matahari Department Store juga telah memotong gaji karyawan sejak April 2020. Hal ini seiring dengan maraknya kasus penularan virus corona dan pembatasan aktivitas di ruang publik. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)