
Duh! Covid-19 Meledak, Wisma Atlet Makin Penuh Pasien

Jakarta, CNBC Indonesia- Seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia, lokasi isolasi mandiri dan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Jakarta mulai penuh.
Kepala Sekretariat RSD Covid-19 Wisma Atlet, Kolonel Laut (K) dr RM Tjahja Nurrobi mengatakan tower 5 yang menjadi lokasi isolasi mandiri telah mengalami peningkatan keterisian alias okupansi hingga menyentuh 80%. Sementara tower 4,6, dan 7 yang digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat telah mencapai sekitar 50%-an.
"Untuk saat ini, di RS Wisma Atlet total dari pasien masih 3500 orang. Namun dari jumlah ini kita melihat bukan masalah persentase jumlahnya, namun lebih ke arah kecepatan keterisiannya, maka perlu diantisipasi," ujarnya.
Tjahja menambahkan sejumlah hotel yang disiapkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Kemenparekraf telah mengalami tingkat okupansi 100% alias penuh. Hotel tersebut antara lain Ibis Senen, Hotel Asia di Penjaringan, dan U Stay di Mangga Besar.
"Dari dinas kesehatan dan Kemenparekraf mau ada penambahan hotel di Twin Plaza hotel dan tempat JIC, juga kemudian graha wisata di TMII," ujarnya.
Sebagai informasi Kasus virus corona (Covid-19) berkali-kali mencetak rekor di Indonesia selama November 2020. Hal ini harus menjadi alarm tanda bahaya agar semua stakeholder, baik dari pemerintah sampai masyarakat untuk makin gencar menerapkan protokol kesehatan.
Tercatat sebanyak 4 kali Indonesia mencetak rekor pertambahan kasus harian. Yang tertinggi terjadi pada kemarin, Minggu (29/11/2020) dengan 6.267 pasien Covid-19 dalam sehari.
Selain itu, juga ada rekor kasus kematian dengan 169 pasien meninggal dalam sehari pada 27 November 2020. Kemarin, kasus kematian juga menyamai rekor tersebut.
Yang disayangkan adalah kasus aktif atau pasien dalam perawatan dan isolasi juga mencetak rekor baru sebanyak 4 kali yang tercipta selama 4 hari berturut-turut sejak 26 November 2020.
Rekor tertinggi kasus aktif tercipta kemarin, dengan 71.658 pasien. Hal ini menjadi kekhawatiran karena kapasitas rumah sakit makin penuh dan tenaga kesehatan mendapat tugas yang makin berat.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak