Nyalakan Tanda Bahaya! Covid di RI Berkali-kali Cetak Rekor

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
29 November 2020 18:00
Indonesian Muslim women walk near grave marks at the special section of Pondok Ranggon cemetery which was opened to accommodate the surge in deaths during coronavirus outbreak in Jakarta, Indonesia, Thursday, Sept. 24, 2020. (AP Photo/Dita Alangkara)
Foto: TPU Pondok Ranggon (AP/Dita Alangkara)

Jakarta, CNBC Indonesia- Kasus virus corona (Covid-19) berkali-kali mencetak rekor di Indonesia selama November 2020. Hal ini harus menjadi alarm tanda bahaya agar semua stakeholder, baik dari pemerintah sampai masyarakat untuk makin gencar menerapkan protokol kesehatan.

Tercatat sebanyak 4 kali Indonesia mencetak rekor pertambahan kasus harian. Yang tertinggi terjadi pada hari ini, Minggu (29/11/2020) dengan 6.267 pasien Covid-19 dalam sehari.

Selain itu, juga ada rekor kasus kematian dengan 169 pasien meninggal dalam sehari pada 27 November 2020. Pada hari ini, kasus kematian juga menyamai rekor tersebut.

Yang disayangkan adalah kasus aktif atau pasien dalam perawatan dan isolasi juga mencetak rekor baru sebanyak 4 kali yang tercipta selama 4 hari berturut-turut sejak 26 November 2020.

Rekor tertinggi kasus aktif tercipta pada hari ini, dengan 71.658 pasien. Hal ini menjadi kekhawatiran karena kapasitas rumah sakit makin penuh dan tenaga kesehatan mendapat tugas yang makin berat.

"Ini harus menjadi alarm (peringatan) bagi kita semua. Kasus positif dapat terus bertambah apabila tidak ada langkah serius dari masyarakat dan pemerintah daerah dalam mencegah penularan," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito Kamis (26/11/2020) lalu.

Penambahan kasus positif yang sangat tinggi ini menurut Wiku karena masih adanya penularan yang terjadi di masyarakat. Karenanya ia meminta dengan sangat kepada masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Penerapan ini harus dilakukan dalam setiap aktivitas dan keseharian di tengah-tengah masyarakat. Jangan sampai lengah sehingga masyarakat dapat tertular Covid-19. Kepada Satgas Covid-19 di daerah, diharapkan jangan ragu untuk menindak masyarakat yang masih abai terhadap protokol kesehatan sesuai peraturan yang berlaku tanpa pandang bulu.

Wiku kembali mengingatkan semua pihak terkait dan masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kesehariannya. "Ingat, kedisiplinan terhadap protokol kesehatan dapat melindungi diri kita, dan orang-orang terdekat dari penularan Covid-19," pesan Wiku.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular