Internasional

Siap-siap! Korsel Bakal Perketat Lagi Pembatasan Sosial

Monica Wareza, CNBC Indonesia
29 November 2020 14:15
Public officials disinfect pews as a precaution against the coronavirus at the Yoido Full Gospel Church in Seoul, South Korea, Friday, Aug. 21, 2020. South Korea's Centers for Disease Control and Prevention on Friday reported new infections from practically all major cities nationwide, including Busan, Gwangju, Daejeon, Sejong and Daegu, a southeastern city that was the epicenter of a massive outbreak in late February and March. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Foto: Penanganan Covid-19 di Korea Selatan. (AP/Ahn Young-joon)

Jakarta, CNBC IndonesiaKorea Selatan (Korsel) bakal memperketat kembali pembatasan sosial mulai hari ini Minggu (29/11/2020). Kebijakan ini diambil setelah Negeri Gingseng mengalami peningkatan kasus positif tertinggi sejak awal pandemi Covid-19.

Dilaporkan Reuters, Perdana Menteri Chung Sye-kyun akan bertemu dengan pejabat otoritas kesehatan pada pukul tiga sore ini waktu setempat untuk memutuskan hal tersebut.

Lebih lanjut, mengutip Yonhap News Agency, pada Selasa (24/11/2020) pekan ini, pihak berwenang telah menaikkan tingkat pembatasan sosial ke level dua di kota Seoul. Kebijakan ini diambil setelah ibu kota ini menjadi wilayah dengan kasus positif tertinggi di Korsel.

Tak jauh berbeda, kota lainnya juga memberlakukan aturan yang sama, bahkan lebih ketat, sesuai bergantung pada perkembangan kasus di wilayahnya.

Bahkan otoritas terkait berencana untuk meningkatkan level pengetatan di Seoul ke level 2,5 dan provinsi lainnya jika kasus terus meningkat.

Empat hari berturut-turut pada pekan ini, Korsel melaporkan kasus positif Covid-19 tertinggi mencapai 500 kasus harian. Namun pada hari ini, jumlah kasus positif mengalami penurunan yang diduga karena turunnya jumlah pemeriksaan di akhir pekan.

"Negara ini menambahkan 450 lebih banyak kasus Covid-19, termasuk 413 infeksi lokal, menjadikan total kasus menjadi 33.824, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA). Dilaporkan satu kematian akibat virus korona tambahan, sehingga total menjadi 523," dikutip dari Yonhap.

KDCA menyebutkan terdapat 37 kasus impor yang sebagian besar berasal dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Asia, tidak termasuk China. Total, Negeri Gingseng melakukan 3.046.971 tes Covid-19 sejak 3 Januari, termasuk 14.968 tes pada Sabtu (28/11/2020).


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korsel Pecah Rekor Covid Lagi, Presiden Moon: Ini Masa Kritis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular