Libur Panjang Bakal Dikurangi, Ini Petunjuk dari Satgas Covid

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
26 November 2020 17:55
Petugas melakukan pengecekann tiket dan surat bebas covid-19 penumpang sebelum memasuki ruang tunggu keberangkatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (28/10/2020). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk meninjau ulang keputusan cuti bersama akhir tahun 2020 seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 yang dalam beberapa waktu terakhir disebabkan libur panjang.

Jokowi telah meminta kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy untuk meninjau ulang keputusan cuti bersama akhir tahun 2020.

Rencananya, pemerintah akan memulai rapat untuk mengevaluasi cuti bersama dalam beberapa hari ke depan. Rapat itu sendiri akan dipimpin oleh Muhadjir Effendy.

"Mau dirapatkan lagi dalam beberapa hari ke depan untuk revisi. Rapat dipimpin Menko PMK," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo melalui pesan singkat.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait libur panjang akhir tahun 2020.

"Masyarakat perlu mengetahui apapun keputusan yang diambil pemerintah akan selalu mengutamakan keselamatan masy indonesia di tengah pandemi Covid-19," ujar Wiku dalam konferensi pers, Kamis (26/11/2020).

Menurutnya, masyarakat harus belajar dari pengalaman libur panjang sebelumnya, seperti periode libur panjang Idul Fitri, HUT RI dan libur panjang akhir Oktober. "Dari data terdapat kasus meningkat pasca liburan," ujarnya.

Wiku menegaskan bahwa pelaku usaha, terutama yang berkaitan dengan pariwisata dan kuliner, sangat mengharapkan ada libur panjang untuk meningkatkan pendapatan. Namun, dia mengingatkan, bila pasca libur panjang ada peningkatan kasus Covid-19 yang tak terkendali maka dapat berdampak buruk terhadap kelangsungan kegiatan usaha termasuk sektor pariwisata.

"Pemerintah akan berusaha meminimalisasi kasus positif sehingga dapat dikendalikan. Kebijakan yang akan diambil mempertimbangkan dampak termasuk sektor pariwisata. Kami mohon seluruh pihak agar kondisi bisa aman dari Covid-19, betul-betul dapat terjaga meski kita akan melalui libur di akhir tahun," ujarnya.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular