
Tekan Impor BBM, RI Harus Percepat Proyek RDMP
Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Tim Anti Mafia Migas (2014-2015), Faizal Basri menyebutkan bahwa produksi migas yang dibawah 800 ribu bph sementara kebutuhan mencapai 1,6 juta bph sehingga impor menjadi kebutuhan.
Sehingga dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan migas ini maka penting bagi RI untuk menerapkan berbagai strategi, termasuk proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) untuk merivitalisasi kilang agar produksi minyak bisa meningkat di kilang yang lama maupun pembangunan kilang baru. Selain itu juga diperlukan penetapan mekanisme harga yang bisa mendorong stabilisasi harga sehingga daya beli dapat terjaga.
Selengkapnya simak dialog Erwin Surya Brata dengan Ketua Tim Anti Mafia Migas (2014-2015), Faizal Basri dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Senin, 23/11/2020)

-
1.
-
2.
-
3.