Ratusan demonstran anti-pemerintah di Guatemala merusak dan membakar beberapa bagian gedung Kongres pada Sabtu, (21/11/2020) waktu setempat. (AP/Oliver De Ros)
Gedung Kongres di Guatemala City itu sedang kosong saat terjadinya serangan, yang berlangsung sekitar 10 menit. (AP/Oliver De Ros)
Dinas Pemadam Kebakaran Guatemala berhasil memadamkan api di gedung Kongres, namun skala kerusakan belum dapat dipastikan. (AP/Oliver De Ros)
Dikutip dari laman BBC pada Minggu, 22 November 2020, para pengunjuk rasa menentang rencana anggaran belanja negara yang sudah disepakati Kongres pada Rabu malam. Mereka juga ingin agar Presiden Alejandro Giammattei segera mundur dari jabatannya. (AP/Oliver De Ros)
Kubu oposisi mengatakan bahwa rancangan anggaran belanja negara Guatemala untuk 2021 lebih memprioritaskan proyek-proyek infrastruktur besar yang akan digarap sejumlah perusahaan yang memiliki koneksi dengan pemerintah. (AP/Oliver De Ros)
Oposisi menilai rancangan anggaran belanja tersebut cenderung mengabaikan dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan pandemi virus korona (covid-19). (AP/Oliver De Ros)
Tidak hanya itu, oposisi juga menilai seharusnya anggaran belanja diprioritaskan pada pemulihan ekonomi usai Guatemala diterjang dua badai besar, Eta dan Iota. (AP/Oliver De Ros)