
Beneran Nih Pak Jokowi Mau Vaksinasi Massal Akhir 2020?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan Indonesia telah meminta izin kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memulai vaksinasi massal pada 2020.
Meski demikian, BPOM menyatakan bahwa izin darurat penggunaan vaksin kemungkinan dapat diberikan pada Januari 2021 karena masih menggunakan data. Izin baru akan diberikan paling lambat pada minggu keempat 2021.
Lantas, mungkinkah vaksinasi massal tetap dilakukan di akhir tahun?
"Pemerintah berupaya untuk dapat segera menjalankan program vaksinasi untuk masyarakat," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Kamis (19/11/2020).
Wiku mengemukakan, komitmen pemerintah untuk melakukan vaksin telah ditunjukkan melalui simulasi vaksin di sejumlah puskesmas. Simulasi ini untuk memastikan kesiapan masyarakat dan daerah.
"Penting untuk diingat bahwa program vaksinasi ini juga sangat bergantung pada proses pengembangan vaksin yang akan digunakan," jelasnya.
"Saat ini, berbagai kandidat vaksin yang digunakan berada pada tahap uji klinis untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan dosis aman yang dapat digunakan," katanya.
"Sesuai yang disampaikan presiden, maka kami berharap vaksinasi massal dapat dilakukan secepatnya jika vaksin sudah siap," jelasnya.
Sebagai informasi, vaksin yang diproduksi Sinovac dan Sinopharm China dijadwalkan untuk digunakan pada tahap awal. Tahun ini, perusahaan akan menyediakan 18 juta vaksin, di mana 15 juta akan diproduksi Bio Farma.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPOM Kawal Uji Klinis Fase 3 Vaksin Corona, Ini Tahapannya
