Kacau! Jakarta Tambah 7.800 Kasus Covid-19 Dalam Sepekan

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
19 November 2020 16:41
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, buntut acara Habib Rizieq Syihab tiba di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020). Kedatangan Anies untuk memenuhi surat panggilan Polda Meteo Jaya terkait terkait kerumunan pada kegiatan Habib Rizieq Shihab. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, buntut acara Habib Rizieq Syihab tiba di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020). Kedatangan Anies untuk memenuhi surat panggilan Polda Meteo Jaya terkait terkait kerumunan pada kegiatan Habib Rizieq Shihab. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia- Usai libur panjang akhir Oktober 2020, kasus virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta kembali meledak hingga bertambah 7.829 kasus dalam sepekan.

Data tersebut merupakan rekapitulasi kasus baru harian sejak 13 November 2020 hingga 19 November 2020. Selama kurun waktu tersebut, kasus harian di Jakarta selalu di atas 1.000 kasus.

Hal ini semakin mengonfirmasi bahwa libur panjang membuat kenaikan kasus yang signifikan di Ibu kota. Dampak dari penularan, umumnya terjadi 10-14 hari setelah kejadian.

"Kenaikan kasus akan terlihat sekitar 10-14 hari setelah libur panjang," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito beberapa waktu lalu.

Provinsi yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan ini mencatat total konfirmasi positif sebanyak 123.003 orang dengan jumlah kasus aktif sebenyak 7.784 orang.

Kasus aktif Covid-19 di Jakarta merangkak naik sejak posisi terendah 6.663 orang pada 12 November 2020.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular