Waspada! Libur Panjang Bikin Klaster Keluarga Meningkat

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
18 November 2020 18:27
Replika peti mati jenazah pasien virus Corona (COVID-19)  di Kemang Jakarta Selatan (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Replika peti mati jenazah pasien virus Corona (COVID-19) di Kemang Jakarta Selatan (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ahli Wabah, Profesor Pandu Riono mengungkap lonjakan kasus akibat cuti bersama libur panjang beberapa waktu lalu, tepatnya pada Oktober yang menimbulkan klaster keluarga di DKI Jakarta.

Berdasarkan akun twitter resmi @drpriono1 di Jakarta, Rabu (18/11/2020) banyaknya klaster terungkap dari klaster keluarga yang diidentifikasi oleh Tim Surveilans Dinas Kesehatan Jakarta.

"Mobilitas penduduk (keluarga) itu faktor utama dalam peningkatan kasus. Perlu edukasi pada keluarga agar Zero Klaster Keluarga," ujarnya.

Berdasarkan bagan yang dipetakan, tercatat ada lonjakan kasus positif sebanyak 99 dan jumlah klaster tercatat sebanyak 28. Provinsi Jawa Barat di luar Depok Tangerang Bekasi mencatat ada 52 kasus dengan jumlah klaster sebanyak 13.

Kemudian, kasus positif terbanyak kedua di wilayah Depok, Bogor, Tangerang mencatat kasus positif sebanyak 15 dengan jumlah klaster adalah 5.

Berikutnya adalah Jawa tengah dengan jumlah kasus positif 22 dan jumlah klaster 6. Lampung juga tercatat sebanyak 6 kasus positif dengan klaster sejumlah 2.

Banten dan Aceh juga mencatatkan kasus positif masing-masing 2 kasus. Di mana untuk jumlah klaster tercatat masing-masing adalah 1.

Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami peningkatan kasus terkonfirmasi positif, akibat libur panjang akhir Oktober 2020.

Data 21 - 27 Oktober 2020, sebelum libur panjang, persentase kasus positif di Jawa Tengah sebesar 13,53% dan Jawa Barat sebesar 15,4%. Setelah libur panjang pada 4 - 10 November 2020, terjadi peningkatan di Jawa Tengah menjadi 17,4% dan Jawa Barat menjadi 16,31%.

"Ini menandakan terjadi peningkatan penularan yang sangat signifikan pada dua provinsi tersebut," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/11/2020), sebagaimana disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular