Iri Bilang, Bos! 25 Hari Pasien Corona di Brunei Nggak Nambah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 November 2020 12:43
Himbauan Waspada Covid-19 (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Himbauan Waspada Covid-19 (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) masih jauh dari kata usai. Virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini sudah merasuki lebih dari 200 negara dan teritori.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, jumlah pasien positif corona di seluruh negara per 17 November 2020 adalah 54.771.888 orang. Bertambah 456.751 orang (0,84%) dibandingkan sehari sebelumnya.

Dalam 14 hari terakhir (4-17 November 2020), rata-rata tambahan pasien baru mencapai 557.817 orang (1,1%) per hari. Melonjak dibandingkan 14 har sebelumnya yaitu 471.670 orang (1,09%) per hari.

Kini sudah 218 negara dan teritori merasakan pandemi virus corona. Hampir tidak ada tempat yang aman, virus corona bahwa sudah merambah ke wilayah terpencil hutan Amazon.

Akan tetapi, ada sejumlah negara yang mengukir prestasi tersendiri. Mengutip data Worldometer, ada 51 negara/teritori yang kemarin tidak mencatatkan tambahan pasien baru.

Di antara 51 negara itu ada nama-nama yang sudah familiar seperti Swedia, Oman, atau Ghana. Namun kebanyakan adalah negara-negara kecil atau bahkan bagian dari negara lain seperti Mayotte, Reunion, atau Martinique yang merupakan teritori Prancis.

Negara tetangga terdekat Indonesia yang kemarin tidak melaporkan kasus positif baru adalah Brunei Darussalam. Negara kaya minyak di utara Pulau Kalimantan ini bahkan belum melaporkan adanya pasien baru sejak 23 Oktober. Wow...

Langkah Brunei dalam menangani pandemi virus corona layak diacungi jempol. Brunei sudah bersiap menghadapi pandemi sejak Januari, dengan melarang kedatangan pengunjung asal China. Pada Februari, maskapai penerbangan Brunei menutup sementara rute ke sejumlah wilayah di Negeri Tirai Bambu seperti Changsa, Haikou, Hangzhou, Nanning, dan Shanghai.

Sementara bagi warga Brunei yang baru tiba dari luar negeri wajib melakukan karantina mandiri selama dua minggu. Kalau berani melanggar, maka hukumannya adalah kurungan enam bulan atau denda maksimal BND 10.000 (setara Rp 105,11 juta dengan asumsi BND 1=Rp 10.511,12 seperti kurs tengah transaksi Bank Indonesia tertanggal 18 November 2020).

Pemerintah Brunei juga agresif dalam melakukan tes corona. Dengan jumlah penduduk yang hanya 439.071 orang, tes sudah dilakukan terhadap 72.550 spesimen. Jumlah tes per 1 juta penduduk di Brunei mencapai 165.235, salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular