
Kematian Akibat Corona Meledak di Jateng, Ada Apa Pak Ganjar?

Jakarta CNBC Indonesia- Kasus kematian akibat Covid-19 di Jawa Tengah kembali meningkat dalam 4 hari terakhir. Tercatat ada 112 orang meninggal dalam 4 hari.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pertambahan pasien meninggal ini membuat total kasus meninggal di Jawa Tengah menjadi 2.062 orang, dan merupakan terbesar ketiga setelah Jawa Timur dan DKI Jakarta.
Provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Ganjar Pranowo ini tercatat memiliki persentase kasus kematian sebesar 4,6%, atau sekitar 2 kali lipat dibandingkan rata-rata kasus kematian dunia yang di kisaran 2,3%.
Pada hari ini, Jawa Tengah mencatat 652 kasus baru sehingga totalnya menjadi 44.800 orang. Adapun pasien sembuh bertambah 361 orang sehingga total menjadi 33.461 orang.
Per hari ini, kasus aktif Covid-19 di Jateng tercatat 9.277 orang, kedua tertinggi di bawah Jawa Barat 9.402 orang.
Secara nasional dalam kurun waktu Senin (16/11/2020) pukul 12.00 WIB hingga Selasa (17/11/2020) pukul 12.00 WIB, kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 3.807 orang.
Jumlah itu didapat dari pengetesan terhadap 39.772 spesimen. Dengan demikian, total konfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi 474.455 orang .
Sementara itu, kasus sembuh bertambah 3.193 orang sehingga total menjadi 398.636 orang. Sedangkan kasus meninggal bertambah 97 orang sehingga total menjadi 15.393 orang.
Hingga hari ini, penyakit mematikan ini telah menyebar ke 505 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Pemerintah juga masih memantau suspect Covid-19 yang mencapai 64.928 orang.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak